Lihat ke Halaman Asli

Eveline Natasya M S

Mahasiswa S-1 Matematika UNS

KKN UNS Covid-19: Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Diperbarui: 16 Juli 2020   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri)

KARANGANYAR - Pada tahun ini Universitas Sebelas Maret (UNS) tetap menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi para mahasiswa/i nya yang sudah rutin dilakukan setiap tahunnya meskipun di masa pandemi Covid-19 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. 

Program KKN yang semula mengharuskan mahasiswa untuk terjun langsung ke pedesaan dan membantu warga sekitar harus diubah menyesuaikan dengan keadaan saat ini namun dengan tidak mengurangi esensi dari KKN itu sendiri. 

Salah satu mahasiswa bimbingan dari Bapak Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si. IPM, Eveline Natasya Monica Syuhefti (M0117027) ikut terjun ke masayarakat untuk menjadi relawan dari KKN COVID-19 UNS pada tahap ke dua.

Program KKN dilaksanakan dari tanggal 15 Mei - 30 Juni 2020. KKN yang dilakukan oleh Eveline berfokus dalam memberikan penjelasan hal-hal tentang apa saja yang berhubungan dengan COVID-19 di RT 004 / RW 010 desa Gedongan, Colomadu, Karanganyar.

Salah satu program kerja yang dilakukan yaitu pembuatan konten edukasi tentang COVID-19 & PHBS. ini dilatarbelakangi oleh adanya keadaan masyarakat yang masih belum melek terhadap kebijakan protokol kesehatan dari pemerintah, seperti masih sering keluar rumah untuk bermain, bekerja, dan lainnya. Pelaksanaan Program Kerja Poster Edukasi dilaksanakan setiap hari dengan membagikan poster yang berisikan tentang edukasi COVID-19 dan PHBS melalui whatsApp group RT.

Program kerja lain yang dilakukan adalah pembuatan pojok cuci tangan dan poster edukasi di tiga titik dusun. Pembuatan tempat cuci tangan dilatarbelakangi karena kurangnya fasilitas tempat cuci tangan di desa Gedongan. 

Tempat cuci tangan terdiri dari tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan berantiseptik. Tempat cuci tangan dibuat berada di 3 titik yaitu pos ronda, di lapangan desa, dan di aula desa. 

Tempat-tempat yang dipilih merupakan tempat strategis di desa Gedongan. Selain pembuatan tempat cuci tangan, 3 titik dusun tersebut juga diberi poster edukasi agar setiap orang yang singgah dapat memahami lebih lagi mengenai edukasi tersebut. Poster edukasi berisi tentang 6 langkah mencuci tangan yang benar.

Program lain yang dilakukan adalah pemasangan MMT. Pemasangan MMT dilakukan guna menghimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. Pemasangan MMT dilakukan pada 3 titik yaitu jalan akses arah masuk kampung dan area lapangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline