Saat ini fiksi sejarah tengah menjadi tema yang hangat dibaca oleh para pembaca setia Wattpad. Sebagai seorang penulis fiksi sejarah amatiran, saya sering mendapatkan pertanyaan seperti, "Ve, gimana sih cara menulis fiksi sejarah?".
Hmm, jujur saja, pertanyaan tersebut terkadang membuat saya ikut bertanya-tanya kepada diri saya sendiri. Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya akan mengajak kamu untuk berjalan-jalan ke masa lalu dengan menulis fiksi sejarah!
Apa saja yang diperlukan dan harus dilakukan untuk menulis fiksi sejarah? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
1. Siapkan Niat dan Mental Sekuat Baja!
Sebelum memulai sesuatu, tentu ada hal yang harus kita miliki, yaitu niat! Kita harus meluruskan dahulu niat kita sebelum menulis sesuatu agar nanti tidak berhenti di tengah jalan saat menulis.
Mental yang kuat juga harus dipersiapkan karena sebagai penulis kita harus siap menerima berbagai macam kritik dan saran yang nantinya akan membantu kita untuk berkembang menjadi seorang penulis yang lebih baik lagi!
2. Tentukan Tema Sejarah!
Sejarah itu luas, kalau kamu ingin menulis fiksi sejarah, tentukan dahulu tema sejarah yang akan kamu tulis. Ada banyak sekali tema sejarah yang dapat kamu angkat, seperti tema tentang kerajaan, masa kolonialisme, peristiwa-peristiwa penting di masa lampau, dan lainnya.
Jangan sampai salah genre! Kalau kamu hanya meminjam nama tokoh sejarah dan menciptakan alurmu sendiri (tidak berdasarkan sejarah), maka karyamu termasuk ke dalam genre fantasi!
3. Menyelam ke Dalam Masa Lalu!
Nah, setelah menentukan tema yang akan kamu tulis, kamu harus menyelam ke dalam masa lalu. Bagaimana caranya? Kamu harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum memulai menulis cerita.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam melakukan riset, yakni kamu harus mencari tahu garis besar kisah sejarah yang akan kamu tulis. Perhatikan tokoh, latar, dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam sejarah tersebut.
Unsur lainnya, seperti budaya dan kehidupan sosial di masa lalu juga harus dipelajari untuk mendukung alur cerita. Contoh, jika kamu ingin menulis cerita tentang Perang Bubat, kamu tentu harus mengetahui tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut, seperti Gajah Mada, Maharaja Hayam Wuruk, Dyah Pitaloka, Maharaja Linggabuana, dan lainnya.
Kamu juga harus mencari tahu latar belakang yang menyebabkan terjadinya peristiwa tersebut. Kehidupan sosial dan permasalahan politik dari Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pajajaran pun harus kamu ketahui agar ceritamu menjadi totalitas!