Lihat ke Halaman Asli

Evelyn Sutedjo

ibu rumah tangga

Ceritakan

Diperbarui: 13 Februari 2021   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1 Petrus 2:9)

Ada sebuah falsafah Jawa yang pasti tidak asing di telinga Sahabat, terlebih bagi yang lahir dan besar di pulau Jawa, yaitu 'Becik Ketitik Olo Ketoro', yang berarti, Kebaikan akan tampak dan kejelekan akan terlihat. Perbuatan jelek mudah tersebar ke mana-mana, sebaliknya perbuatan baik mungkin tidak terlihat saat ini, tapi nanti pasti diketahui orang banyak.

Sahabat, berapa banyak kebaikan yang sudah Anda dapatkan, dan berapa banyak kebaikan yang sudah Anda berikan? Terlebih sebagai anak Tuhan, berapa banyak kebaikan Tuhan yang sudah Anda alami? Pernah menghitungnya?  Mungkin Anda berkata, "Kebaikan Tuhan tak terhitung banyaknya." Atau, "Dulu memang saya merasakan kebaikan Tuhan, tetapi sekarang belum merasakannya... karena masa pandemi ini membuat banyak hal terlalu sulit."

Kalau mengingat kebiasaan orang Jawa, bukankah segala keadaan itu disyukuri? Pernah dengar kata 'untung....'?  Contohnya: Saat kecelakaan, kendaraan tampak rusak parah tetapi pengemudinya hanya luka ringan, maka terdengar seruan, "Untung dia selamat." Namun kalau si pengemudi meninggal, terdengar komentar, "Untung dia langsung meninggal."

Di dalam falsafah Jawa, ada juga, 'Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan' , yang mempunyai makna: Jangan mudah sakit hati ketika musibah menimpa diri, dan jangan sedih ketika kehilangan sesuatu. Apa yang kita miliki sebenarnya adalah milik Tuhan. Kita hanya pemilik sementara yang harus merelakan semua bila Dia mengambil-Nya.

Satu lagi falsafah Jawa, bunyinya 'Urip Iku Urup'.  Hidup itu Nyala. Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain.

Tiga falsafah Jawa di atas ternyata berjalan sejajar dengan kebenaran Firman Tuhan.

  • Markus 4:22 a Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu rahasia yang tidak akan tersingkap.
  • 1 Korintus 3:23 a 'Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
  • Efesus 5:8  a Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang.

Mari ceritakan kebaikan-Nya, yang sejak kita lahir hingga saat ini selalu kita terima.

Pemeliharaan-Nya yang selalu kita temukan dalam pasang-surut hidup kita.

Dekapan-Nya yang hangat saat kita kedinginan di perjalanan kehidupan ini.

Teguran-Nya yang penuh kasih tatkala kita lengah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline