Lihat ke Halaman Asli

Evelyn Sutedjo

ibu rumah tangga

Semuanya Indah

Diperbarui: 28 Januari 2021   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Setiap manusia mempunyai cerita kehidupan yang unik, karena dari satu kejadian yang sama, bisa timbul reaksi yang berbeda. Perbedaan itu sering kali disebabkan oleh sudut pandang  yang berbeda, situasi yang berbeda, minat yang berbeda. Manusia memang diciptakan berbeda satu dengan yang lain. Dalam keagungan Allah, Dia menjadikan manusia sedemikian beragam.

Keberagaman unik dan indah yang dimiliki bangsa Indonesia terdiri atas berbagai latar belakang suku, dengan bahasa, kebiasaan, dan minat yang berbeda. Suatu keindahan yang patut disyukuri.

Dari hobinya memfoto bunga, Yuli menemukan dan menyadari banyak hal.

Dari satu objek bunga saja, dapat dihasilkan foto yang jumlahnya banyak. Hasil foto tergantung dari sudut mana pengambilannya, berapa jarak kedekatan objek bunga dengan lensa, fokus apa yang diminati.

Bunga ternyata bercerita tentang banyak hal. Masing-masing mampu membuat Yuli terpukau dan berdecak-decak kagum pada Sang Pencipta yang sungguh luar biasa.

Bunga-bunga itu antara lain:

  • Bunga Jambu Air menceritakan tentang Perubahan  (dari bunga berproses dalam beberapa bentuk, sehingga akhirnya berbentuk jambu air yang dapat dimakan dan memiliki banyak manfaat buat kesehatan).
  • Bunga Kemuning menceritakan tentang Keharuman (saat bunga mekar, harumnya memenuhi area sekitarnya).
  • Bunga Rumput menceritakan tentang Kerentanan (indah sejenak dan mudah sekali gugur).
  • Bunga Telang Ungu menceritakan tentang Memberi Manfaat (dikenal dengan sebutan 'si ungu yang kaya manfaat'). Bunga telang ungu berbentuk besar dan kecil, bunga yang berbentuk besar akan berangsur-angsur berubah menjadi biji, sedangkan bunga yang berbentuk kecil akan kering dan gugur.
  • Bunga Pagi Hari menceritakan Keelokan (tatkala matahari mulai terbit, bunga ini pun mekar seakan-akan riang menyambut datangnya sang Surya), membuat sukacita yang memandangnya.
  • Bunga Kucai menceritakan Kebersamaan (menjadi tempat yang sering dihinggapi serangga).
  • Bunga Semak Gorse menceritakan Ketangguhan (bunga yang tumbuh di antara duri yang ada di semak yang keras dan ulet; koloni gorse yang didirikan sangat sulit dihilangkan). Meski dikelilingi duri yang tajam, bunga ini tetap indah dan elok.
  • Bunga Cucakrowo menceritakan tentang Kesamaan (bentuknya mirip dengan burung).

Sahabat, cerita bunga-bunga itu mengingatkan kita akan cerita hidup kita.

Di dalam keberagaman, di dalam perbedaan, mari bersama menjadi Terang dan Garam dunia, dengan selalu berbekal Firman Tuhan dan menjadi Pelaku Firman.

Akhir kata, selamat menikmati dan merangkul keberagaman dan perbedaan, sehingga kita pun dapat berkata seperti Daud, "Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!" (Mazmur 117:1). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline