Lihat ke Halaman Asli

Evelyn Sutedjo

ibu rumah tangga

Bahagia Itu Sederhana, Abadikan Momen-nya (4)

Diperbarui: 26 Februari 2016   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini saat aku terjaga dari tidur, masih terdengar merdunya guyuran air di atap rumah.

Memberi rasa nikmat di sanubari yang membuatku enggan untuk beranjak dari tempat tidur.

Namun alarm tugas menarikku untuk bangun dan memulai aktivitasku hari ini.

Dinginnya udara menambah nikmat kopi yang kuseduh pagi ini.

Ternyata, tatkala hati kita sejuk, banyak hal biasa bisa seketika menjadi bermakna.

Bahkan burung-burungpun yang  tidak takut dengan basahnya air hujan, tetap mencari beras yang biasa kutaburkan tiap pagi. Dan ketika melihat mereka mencari-cari beras,  akupun segera mengambil segenggam beras untuk mereka.

Segera aku diingatkan untuk tetap rajin berkarya, karena tidak akan sia-sia setiap usaha itu.

Ditengah rintik hujan dengan berbalut jas hujan, bapak pengantar koran tetap dengan rajin mengantarkan koran hari ini. Ya.. tanggung jawab dan tugas tetap harus dilakukan di cuaca yang kurang mendukung.

Seperti halnya juga dengan suami dan anak-anakku. Mereka tetap berangkat kerja dengan penuh semangat.   

   ‘ Terimakasih ya say….’

Karena masih gerimis, akupun  memakai  jas hujan saat mengantar anak ke stasiun dengan motor. Di perjalanan, di pinggir pasar, kulihat seorang bapak becak sedang menikmati sejuknya udara ditengah rintik hujan. Dia duduk diatas becaknya dengan mata terpejam dan terlihat tenang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline