Dapat diketahui pada zaman sekarang banyak anak yang melakukan tindakan bullying. Dimana anak-anak sudah mempunyai sikap yang saling membandingkan antara satu dengan yang lainnya sehingga muncul adanya bullying atau biasa disebut dengan pembulian.
Bullying merupakan masalah serius dan perlu adanya tindak lanjut terutama bagi seorang siswa karena dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa dan memberikan efek negatif. Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja, berulang dan terdapat ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban. Tindakan bullying pada siswa dapat memberikan dampak jangka panjang pada kinerja akademik siswa.
Ada beberapa dampak utama bullying terhadap prestasi belajar siswa yaitu sebagai berikut.
Pertama, bullying dapat mengganggu konsentrasi dan fokus belajar siswa. Ketika siswa menjadi korban tindakan bullying, siswa akan sering kali merasa cemas, takut, agresif atau terganggu secara emosional.
Kedua, bullying dapat menyebabkan penurunan motivasi dalam belajar siswa. Siswa yang mengalami bullying mungkin akan kehilangan minat dan semangat untuk belajar. Siswa dapat merasa rendah diri, merasa tidak mampu, atau kehilangan keyakinan dalam kemampuan belajar.
Ketiga, bullying dapat mengganggu iklim sekolah yang kondusif untuk belajar. Siswa mungkin merasa takut untuk berpartisipasi dalam diskusi kelas, bertanya kepada guru, atau mencari bantuan akademik.
Selain hal tersebut korban bullying juga kerap merasa enggan untuk pergi ke sekolah karena ingin menghindari tindakan penindasan yang dialaminya. Bila dibiarkan terus-menerus, kondisi tersebut bisa berdampak pada penurunan prestasi akademik siswa.
Dengan demikian, hal ini dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa secara keseluruhan. Penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung, di mana bullying tidak dibiarkan dan siswa merasa didukung secara emosional.