Kajian analisis wacana merupakan sebuah analisis yang bertujuan untuk mengungkap makna yang tersembunyi dalam teks secara tertulis maupun lisan serta memahami bagaimana teks tersebut diproduksi, diterima, dan digunakan dalam masyarakat. Analisis wacana sering kali melibatkan dua dimensi pendekatan yaitu wacana tekstual dan wacana kontekstual. Menganalisis wacana dari berbagai informasi yang diperoleh sangat penting dilakukan untuk memaknai isi informasi yang disampaikan.
Dalam pendekatan analisis wacana tekstual berfokus pada struktur internal dari teks itu sendiri yakni kata-kata, struktur kalimat dan gaya bahasa. Wacana dalam bentuk tekstual dapat berupa monolog, dialog dan epilog. Sumarlam, dkk. (dalam Agustia, I., dkk., 2022) menyatakan bahwa hubungan gramatikal dalam sebuah analisis wacana tekstual terdiri dari aspek pengacuan, penyulihan, pelesapan,dan perangkaian.Kemudian dalam hubungan leksikal dalam sebuah analisis wacana tekstual terdiri dari aspek repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi dan ekuivalensi.
Analisis wacana kontekstual adalah analisis yang dilakukan terhadap aspek-aspek internal wacana dan aspek-aspek eksternal yang membangun suatu wacana (Hikmah dan Rohmadi, 2023). Analisis wacana kontekstual berfokus pada konteks sosial, budaya, politik dan Sejarah di mana teks diproduksi dan diterima. Analisis wacana kontekstual bertujuan memahami bagaimana faktor-faktor eksternal dapat mempengaruhi produksi dan intrepretasi teks, termasuk tujuan komunikasi dan audiens yang dituju.
Kedua pendekatan analisis wacana tersebut sering digunakan untuk memahami baik struktur internal teks maupun konteks eksternalnya, sehingga peneliti atau pembaca dapat mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang makna dan dampak dari suatu teks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H