Budaya positif merupakan perwujudkan dari nilai - nilai atau keyakinan universal yang di terapkan di sekolah.Budaya positif diawali dengan perubahan paradigma tentang teori kontrol. Selama ini barangkali sebagai guru merasa berkewajiban mengontrol prilaku siswa agar memiliki perilaku yang sesuai yang guru harapkan.
Sekolah sebagai lembaga pembentukan karakter anak menjadi peluang bagi sekolah terutama guru dalam membangun budaya positif di sekolah ,salah satunya dengan pembiasaan keyakinan kelas.
Dengan adanya keyakinan kelas yang sudah dibuat dan disepakati bersama -sama,diharapkan siswa tak lagi terpaksa dan terancam dalam berbuat kebajikan yang sesuai nilai - nilai karakter. Sehingga melalui keyakinan kelas terciptalah budaya positif di kelas dan di sekolah.
Dengan adanya aksi nyata ini di harapkan siswa memiliki karakter positif yang di miliki siswa terwujud karena dorongan intrinsik dari siswa itu sendiri bukan karena hukuman,konsekuensi maupun hadiah dan terciptanya suasana belajar yang aman,nyaman dan tenang.
Rancangan dalam menyusun keyakinan di kelas sebagai berikut
Guru meminta siswa untuk menuliskan apa saja aturan yang harus disepakati bersama di kelas.
Semua usulan di tempel di kertas karton
Kemudian saya kelompokkan jawaban siswa menjadi 5 poin.
Keyakinan kelas sudah di sepakati,guru meninjau kembali dengan di bubuhi foto siswa sebagai tanda simbol yang harus di yakini bersama.