Lihat ke Halaman Asli

Evawati Alisah

Pendidik buat anaknya, belajar buat dirinya, bermanfaat bagi lingkungannya

Meraih Merdeka Belajar dengan Konten Kreator Kolaborasi IGRA Turen & LPPM UIN Malang

Diperbarui: 12 Agustus 2024   09:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengawas Madrasah, pemateri & guru konten kreator lepas workshop (dok.priibadi)

Turen, 24 Juni 2024 -- RA Bahrul Ulum Prembangan hari ini membuka lembaran baru dalam dunia pendidikan dengan menyelenggarakan program pendampingan guru aktif sebagai konten kreator. Acara pembukaan yang berlangsung meriah ini menandai komitmen sekolah dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka dengan pendekatan yang lebih kreatif dan inovatif.

Sebagai pemateri utama, Ibu Anik Jamilah, M.Pd., pengawas madrasah kecamatan Turen, memberikan wawasan mendalam mengenai implementasi Kurikulum Merdeka. Beliau menekankan pentingnya peran guru sebagai fasilitator pembelajaran yang aktif dan kreatif. "Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang luas bagi guru untuk berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi anak didik. Salah satu caranya adalah dengan menjadi konten kreator," ujar Ibu Anik.

Materi dilanjutkan dengan sesi menarik bersama Bapak Khudzaifah, M.Si., yang membahas tentang pembuatan akun media sosial dan penjadwalan konten. Beliau memberikan tips dan trik praktis kepada para guru untuk mengelola akun media sosial sekolah dengan efektif. "Media sosial adalah alat yang sangat ampuh untuk menyebarkan informasi dan menginspirasi. Dengan menyusun jadwal konten yang baik, kita dapat memastikan pesan kita tersampaikan dengan optimal," jelas Bapak Khudzaifah.

Sebagai penutup, Rizki Pratama, seorang influencer pendidikan di Malang Raya, mengajak para guru untuk langsung mempraktikkan materi yang telah disampaikan. Dengan gaya yang santai dan inspiratif, Rizki memberikan contoh-contoh konten kreatif yang informatif dan mengedukasi. Para guru antusias mengikuti sesi praktik ini dan menghasilkan berbagai ide kreatif untuk konten mereka.

Pendekatan CDP: Kolaborasi untuk Inovasi

Program pendampingan ini menggunakan pendekatan Collaborative Design Process (CDP) yang mendorong kolaborasi antara guru dalam menciptakan solusi pembelajaran yang inovatif. Dengan bekerja sama, diharapkan para guru dapat menghasilkan konten-konten yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Harapan ke Depan

Diharapkan dengan adanya program pendampingan ini, para guru RA Bahrul Ulum Prembangan dapat menjadi konten kreator yang produktif dan inspiratif. Konten-konten yang dihasilkan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, membuat anak-anak lebih semangat dalam belajar, dan pada akhirnya mewujudkan visi RA Bahrul Ulum Prembangan sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan berkarakter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline