“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhori).
Memperbanyak bacaan Al-Qur'an merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk mengisi bulan Ramadan. Mengaji tentulah terasa semakin afdal jika kita mengetahui arti dan memahami maksud dari setiap ayat maupun surah yang dilafalkan.
Meski sebagian besar Al-Qur'an telah dilengkapi terjemahan dalam bahasa Indonesia, belajar tafsir dari guru yang tepat adalah sesuatu yang wajib dilakukan untuk memperdalam ilmu agama dan meningkatkan kualitas keimanan.
Berbicara tentang guru yang tepat untuk belajar Al-Qur'an, nama Prof. Dr. Muhammad Quraish Shihab, M.A., pendiri Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) ialah yang pertama kali terlintas di benak saya. PSQ sendiri adalah lembaga yang memiliki visi untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur'an di tengah masyarakat yang pluralistik.
Gaya dakhwah beliau yang penuh kelembutan dan kehati-hatian dalam menguraikan makna setiap kata di dalam Al-Qur'an membuat ilmu yang disampaikannya dapat dengan mudah dipahami. Selain itu, hal menyenangkan dari Manteri Agama RI tahun 1998 ini adalah senyuman yang selalu menghiasi wajahnya.
Senyuman Abi Quraish, sapaan akrabnya,selalu berhasil menulari saya untuk ikut tersenyum.
Sering kita mendengar ungkapan senyum merupakan sedekah yang paling ringan. Tersenyum akan mendatangkan kebaikan dan menghadirkan rasa persaudaraan. Senyum juga merupakan salah satu sunah Rasulullah SAW.
"Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah." (HR. Tirmidzi)
Tersenyum juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Gerakan menarik kedua sisi bibir ini dapat mengurangi stres, meningkatkan imun, dan berkontribusi dalam menjaga detak jantung dan tekanan darah agar tetap terkendali. Asalkan senyum yang tulus, ya.
Dakwah dan senyum Abi Quraish merupakan hal yang selalu dirindukan. Di bulan Ramadan tahun ini, Abi Quraish, mengajak kita belajar tafsir surah-surah pendek yang ada di dalam Al-Qur'an.