Deus Providebit, Tuhan yang menyelenggarakan. Itulah semboyan Bapa Suci Fransiskus Asisi, sebuah semboyan untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam perjalanan hidup kita.
Hari ini 4 Oktober 2023, menjadi hari pesta nama Fransiskus Asisi. Semua komunitas yang berlindung pada beliau merayakan pesta nama dengan caranya masing-masing.
Tak terkecuali Yayasan Marsudirini Perwakilan Bangkong Semarang pun merayakan dengan meriah. Semua sekolah yang menjadi bagian perwakilan Bangkong berkumpul bersama di Aula Bangkong untuk merayakan dengan melihat visualisasi perjalanan hidup Bapa Fransiskus dan juga misa syukur yang dipersembahkan oleh Bapa Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko.
Perayaan ini diawali dengan pengantar dari pewara, dilanjutkan sambutan Ketua Yayasan Marsudirini Perwakilan Bangkong Sr. M. Susana, OSF. Dengan semangat beliau menyampaikan dasar jiwa St. Fransiskus Asisi yang perlu kita teladani bersama.
Pertama kita diajak untuk metanoia atau pertobatan, lalu jadilah pendoa bagi sesama kita, serta tekat jiwa kemiskinan. Banyak Fransiskan berlindung kepada semangat Fransiskus Asisi, mereka mewartakan kabar gembira lewat karya-karya pendidikan kesehatan sosial dan pelayanan yang lain.
Selanjutnya tetiba beberapa orang berjalan masuk panggung dan mengibarkan kain hitam. Suara narator pun terdengar jelas menyampaikan pengantar perjalanan hidup St. Fransiskus Asisi. Dimulailah visualisasi yang elegan dan baik tentang beliau. Dengan jumlah pemain lebih kurang 70 orang, Bapak Andreas Jarot Suryo Legowo sang sutradara visualisasi menampilkan dengan apik kisah hidup St. Fransiskus Asisi.
Kisah hidup berfoya-foya saat muda, nekat menjual dengan harga murah kain-kain jualan orang tuanya, pertobatan atas kehendak Tuhan, bersaudara dengan orang kusta dan tersingkir menjadikan penonton lebih memahami tentang kisah Fransiskus. Harapannya mampu mengambil secuil keteladanan hidup guna diterapkan di dalam komunitas maupun masyarakat.