"Aduh, lucunya anak ini. Bikin gemes aja. Sini-sini ikut tante dan om." Sepotong ucapan dari tetangga kepada seorang anak yang lucu dan imut di sebelah rumah saat kami berada di teras.
Ya, buah hati apalagi masih balita itu sangat menggemaskan. Bikin ingin berlama-lama dengan sosok seperti itu. Namun, perlu diingat bahwa kita wajib memahami sang buah hati, kita mengikuti dunianya bukan kehendak kita saat berkomunikasi dengannya.
Memahami buah hati hal sangat penting karena memiliki banyak manfaat positif, baik bagi anak itu sendiri maupun bagi orang tua dan masyarakat secara umum.
Pun begitu, kita perlu melibatkan tindakan dan aspek tertentu sehingga perkembangan buah hati tetap optimal.
Setiap buah hati mempunyai perkembangan dan pertumbuhan sendiri. Tiap anak yang satu dengan lainnya sangat berbeda. Sebagai orang tua kita perlu mempelajari tahapan perkembangan anak sehingga kita tepat dalam mendampingi dan mendukung sikap dan lakunya.
Komunikasi dengan sang buah hati secara intens perlu dilakukan, hal ini menambah daya dekat dan kepercayaan anak pada kita. Sekadar bertanya, menjawab apa yang mereka katakan, itu sudah bagian komunikasi yang positif. Prinsipnya buah hati perlu didengarkan ide dan gagasannya. Itu juga menjadi tanda bahwa kita terlibat dan menjadi pendengar yang baik bagi mereka.
Berikan kualitas waktu yang cukup untuk buah hati. Kadang kita perlu tinggalkan gawai, pekerjaan rumah guna bermain dengan mereka. Bermain sederhana mobil-mobilan, bikin tenda bersama, main bola, dan sejenisnya. Hal itu sudah menjadi hiburan dan kesenangan bagi buah hati kita.
Oya, seandainya orang tua merasa ada kekhawatiran dengan buah hati akan perkembangannya jangan ragu untuk konsultasi dengan pakarnya. Bisa ke dokter, psikolog intinya pada orang yang tepat keilmuannya.
Akhirnya kita perlu ingat bahwa setiap anak istimewa dan unik, jadi pendekatan yang efektif mungkin berbeda-beda. Yang terpenting, tunjukkan cinta, kenyamanan, dan perhatian kepada anak, serta selalu berusaha untuk menjadi orang tua yang terlibat dan mendukung. Itu kunci dari sebuah kemerdekaan sang buah hati.