Lihat ke Halaman Asli

Evaristus Cahya

Menulis bagian dari hobiku.

Berbusana Jawa, Penanaman Nasionalisme di Hari Kartini SMP Stella Matutina

Diperbarui: 21 April 2022   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stelmasa (dokpri)

Hari ini, 21 April 2022 adalah peringatan hari Kartini ke-143. Hari di mana Kartini lahir di kota Jepara Jawa Tengah. 

Kartini  bernama lengkap Raden Ajeng Kartini,  seorang tokoh wanita yang oleh pemerintah diberi gelar sebagai Pahlawan Nasional karena jasa beliau dalam memperjuangkan emansipasi wanita.

Ketika itu di Indonesia, terutama di Jawa  ada diskriminasi perlakukan terhadap wanita. Wanita dianggap lebih rendah derajatnya dari pada pria dan tidak mendapatkan hak-hak yang harusnya diperoleh seperti bersekolah, bekerja, berperan di masyarakat dan lain-lain. 

Dengan usaha RA Kartini beserta teman-temannya, akhirnya kaum wanita di Indonesia mendapatkan persamaan hak dan kewajiban dengan kaum pria. RA Kartini berhasil memajukan wanita Indonesia melalui pendidikan. Sejak saat itu wanita mendapat kesempatan yang sama dengan pria baik dalam bersekolah, berprofesi, bermasyarakat, berpolitik dll.

RA Kartini adalah wanita Jawa, bahkan dari kalangan bangsawan. Pada era kehidupannya lekat dengan penggunaan busana tradisional Jawa. Maka peringatan hari Kartini pun biasanya identik dengan penggunaan busana bernuansa tradisional/adat Jawa.

Begitu pula SMP Stella Matutina, diperingatan hari Kartini ke-143 ini mengimbau semua warga sekolah (Guru, karyawan, dan siswa-siswinya) mengenakan pakaian bernuansa Jawa. 

Tidak hanya kebaya, sorjan atau beskap, bagi yang tidak memiliki pakaian tradisional Jawa, bisa mengenakan pakaian batik yang juga merupakan salah satu ciri khas budaya Jawa. Ini memang hanya tentang berpakaian atau berbusana, tetapi memiliki makna yang dalam.

 SMP Stella Matutina sebagai sekolah yang senantisa menanamkan karakter positif, bertujuan agar semua warga sekolah,  terutama siswa-siswinya  memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya", begitu kata pepatah. Hari Kartini sebagai momentum yang baik untuk mengajak warga sekolah menghargai jasa pahlawannya. Selain mengajak semua warga mengenakan busana/pakaian Jawa, sekolah tetap mengadakan upacara bendera terbatas (karena masih pandemi) dengan pembacaan riwayat singkat RA. Kartini. 

Bahkan lomba-lomba antar kelas bernuansa Kartini pun akan digelar walau pelaksanaannya pada hari yang lain, mengingat kelas IX masih melaksanakan ujian sekolah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline