Menjadi guru merupakan sebuah panggilan. Panggilan untuk menghayati profesi dengan rasa tanggung jawab dan penuh keyakinan. Siap mengabdikan diri dengan segala risiko yang mungkin akan dihadapi. Guru bukan saja berperan sebagai pengajar, sekadar mentransfer ilmu kepada anak didik, tetapi juga sebagai pembimbing untuk membentuk anak didik menjadi pribadi yang berkarakter. Ini yang tidak mudah untuk dilakukan. Sebuah tugas yang tidak ringan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Tidak hanya sebagai guru, karyawan yang berkarya dalam dunia pendidikan pun memiliki tanggung jawab yang sama besar terhadap anak didik dengan pelayanan mereka sesuai peran dan kapasitas masing-masing. Guru dan karyawan saling bersinergi untuk mendampingi anak didik menemukan jati diri dalam mempersiapkan masa depan mereka tentunya.
Yayasan Marsudirini Bekasi sebagai salah satu Yayasan Pendidikan Katolik tentu berorientasi pada pengajaran Yesus Sang Guru Agung dan Sejati. Pengajaran Yesus dengan teladan dan tindakan nyata sangat kuat dan berpengaruh besar bagi murid-muridnya kala itu. Dan kita sebagai murid Yesus harus meneladan apa yang Yesus ajarkan.
Salah satu tindakan nyata teladan Yesus sebagai guru adalah sikap melayani. Itulah satu sikap yang harus dimiliki para guru dan karyawan Marsudirini Bekasi. Selama "hidup bakti" untuk Yayasan Marsudirini dihayati oleh semua guru dan karyawan dengan tulus, maka kita akan melayani dengan hati.
Bukti pelayanan yang total sudah ditunjukkan oleh beberapa guru dan karyawan Yayasan Marsudirini Bekasi. Sepuluh guru dan karyawan mendapatkan perhatian atas dedikasi mereka dalam acara sederhana yang diadakan pada hari Jumat, 9 April 2021 bertempat di Gedung Serba Guna Kompleks Marsudirini Kemang Pratama Bekasi. Meski dalam suasana yang berbeda karena pandemi, acara tetap berjalan dengan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Acara yang mengangkat tema "Purna Tugas dan Pesta Perak Guru dan Karyawan" ini sekaligus merayakan Paskah bersama dengan Ekaristi Kudus yang dipimpin oleh Pastor Thomas Bani, SVD dari Paroki Santo Bartolomeus Taman Galaxy. Dengan undangan yang terbatas acara yang dimulai pukul 10.00 WIB berakhir sekitar pukul 12.00 WIB. Penghargaan dan perhatian yayasan kepada para guru dan karyawan yang purna tugas biasanya dilaksanakan setiap tanggal 4 Oktober bersamaan dengan peringatan Santo Fransiskus Asisi. Namun karena situasi pandemi, semua baru dapat dilaksanakan pada bulan April ini.
Dengan pembiasaan baru yang berbeda, acara dibuka dengan sambutan singkat dari Suster M. Stephani, OSF selaku Pimpinan Yayasan, dan dilanjutkan ucapan terima kasih dari perwakilan bapak ibu yang akan purna tugas. Suasana yang sederhana tidak mengurangi makna dari acara ini.
Kami tetap bersyukur dalam situasi apapun karena Tuhan masih memberi kesempatan untuk dapat menghantar saudara-saudari kami mengakhiri masa tugas mereka. Selama lebih dari dua dasawarsa mereka mengabdikan diri, turut ambil bagian dalam karya Pendidikan Marsudirini Bekasi. Menanggapi panggilan sebagai guru dan karyawan dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Banyak terima kasih untuk bapak ibu pendahulu kami, yang sudah berjuang menjadikan dunia pendidikan kita semakin maju dan berkembang. Tugas dan karya bapak ibu tidak akan berhenti sampai di sini. Tugas dan pelayanan baru menanti di luar sana. Kami siap melanjutkan perjuangan bapak ibu dengan melayani anak didik dan mengantar mereka menjadi generasi penerus bangsa. Selamat melanjutkan karya di manapun nanti berada, salam sehat selalu, Tuhan memberkati kita semua.
Penulis : Basillisa Sri Riyanti/ SMP Marsudirini Bekasi