Lihat ke Halaman Asli

Evaristus Cahya

Menulis bagian dari hobiku.

Bijak Memilih Tayangan Televisi

Diperbarui: 12 Oktober 2020   12:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Saat ini televisi tetap masih menjadi pilihan utama putra- putri  dalam mengisi waktu selama pandemi. Tentu setelah mereka melakukan kewajiban belajar  jarak jauh di rumah masing- masing. Sangat beragam acara yang disuguhkan berbagai stasiun televisi dari pagi sampai malam hari. 

Sebenarnya menonton televisi sangat bermanfaat jika tontonan yang dilihat mengandung unsur positif. Namun, jika hanya berupa tayangan  yang bersifat hura-hura, penuh impian palsu, dan kurang ada unsur mendidik di sinilah peran orang tua dalam mengarahkan putra- putrinya.

Tidak sepenuhnya salah jika orang tua membiarkan anaknya menonton televisi, dengan alasan yang penting di rumah, yang penting tidak rewel. Tapi perlu hati- hati jika tanpa pendampingan yang maksimal, anak malah mendapatkan efek yang negatif. Lalu apa sih tips yang bijak untuk memilih tayangan televisi yang mendidik untuk buah hati kita.

Tentukan tayangan yang mengandung unsur positif

Tayangan televisi tidak semua mengandung unsur positif. Apalagi tayangan  yang berisi unsur kemarahan tokoh berlebihan, kekerasan fisik dalam cerita, dan lainnya. 

Ini menjadi tiruan bagi anak yang paling cepat, maka arahkan dan jelaskan isi cerita tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami anak.  Dengan demikian perkembangan psikologi anak tetap terpantau oleh orang tua.

Pastikan dapat ditonton untuk semua usia

Anak itu peniru ulung. Dengan melihat  mereka bisa mempraktikkan apa yang dilihat. Maka dari itu pastikan tontonan itu cocok untuk anak kita. Lebih baik lagi jika kita mengizinkan putra-putri menonton tayangan yang berisi pengalaman anak atau film anak.

Pahami jam tayang

Usahakan putra-putri menonton televisi bukan pada jam- jam pembelajaran jarak jauh. Sebab jika diperbolehkan menonton televisi pada jam tersebut tentu mereka abai akan makna pembelajaran. Mereka lebih fokus melihat televisi, dan akhirnya tugas utama sekolah bisa terbengkelai.

Beri Batasan waktu dalam menonton televisi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline