Lihat ke Halaman Asli

Eva Nurmala

karyawan swasta

Perbedaan Bangsa untuk Bergerak Maju

Diperbarui: 5 Desember 2017   09:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika kita pergi ke suatu negara dan bertemu dengan orang-orang berkebangsaan setempat, mereka akan bertanya dari mana asal kita. Ketika kita menjawab ; Indonesia, mungkin  mereka akan mengenal Indonesia dengan keragaman budaya dan kekayaan alamnya dll.

Ya, orang asing sering mengagumi kita karena keanekaragaman etnis, agama dan budaya yang kita punya.  Kita juga punya ratusan bahasa daerah dan dialek lokal. Bangsa kita juga punya bermacam kepercayaan kepada Tuhan sesuai dengan lokal wisdom. Dan mereka tahu juga bahwa keanekaragaman dan kebinekaan itu menjadi ciri khas bangsa kita. Sampai kita punya motto yang sangat terkenal Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda tapi tetap satu.

Negara-negara lain juga punya ke-khasan. Bangsa Jepang pekerja keras yang punya semangat samurai yang terus dipupuk dan menyesuaikan dengan jaman namun tetap kuat. Amerika punya jiwa libertarianisme yang sampai sekarang masih tinggi. Bangsa Inggris yang memiliki ke-khas-an;  melting-pot yaitu elemen yang berbeda 'melebur menjadi satu' sebagai suatu kesamaan budaya yang harmonis.

Jika kita telusuri kembali negara Jerman pada masa Hitler, kita lihat bagaimana bangganya rakyat Jerman dengan jiwa aryanismenya, semangat nazi yang menjunjung tinggi ras, sehingga menumbuhkan kemajuan besar di negara itu. Rusia yang saat ini menjadi negara kuat mencoba mengembalikan kejayaannya kepada masa 'Uni Soviet Empire,' di mana pernah menguasai sebagian besar dunia. Bahkan, Turki, yang saat ini cukup disegani karena negaranya memiliki kemajuan besar, sudah mulai terlihat mencoba mengembalikan kejayaannya kepada masa 'Ottoman Empire.'

Dari beragam contoh di atas, membuat kita sadar bahwa segala sesuatu yang kita punya sebagai bangsa adalah sesuatu yang penting dan membuat landasan bagi kita untuk membangun di masa depan. Bangsa kita dan bangsa-bangsa yang sudah disebutkan di atas memiliki kepribadian dan budaya yang khas dan belum tentu dimiliki oleh bangsa lain.

Negara-negara yang sudah disebutkan di atas itu membangun bangsa dengan apa yang mereka miliki. Kita coba lihat Inggris yang juga memiliki beberapa budaya (dari dalam dan dari luar) dan perbedaan di bangsanya (meski tidak sebanyak kita) namun mereka menerima, tekun dan fokus untuk membangun masa depan yang lebih baik dari sebelumnya.  Industri mereka maju, pendidikan mereka juga maju, kebudayaan berbeda yang mereka punyapun maju, karena mereka sadar bahwa semua perbedaan yang mereka punya adalah energi dan bukan pemecah.

Karena  itu, sudah saatnya kita sebagai bangsa dengan banyak perbedaan , jangan melihat perbedaan itu sebagai batu sandungan tetapi harus melihat sebagai energi untuk membangun dan menyatukan. Jangan melihat perbedaan agama dan budaya dengan kacamata berpikir yang sempit. Perbedaan itu harus dipadukan, diubah sebagai modal dan energi untuk bergerak maju dan  melawan musuh. Banyak hal yang menjadi musuh kita bersama diantaranya adalah narkotika , terorisme dan beberapa ancaman bangsa lainnya.

Dengan sadar dan mengubah perbedaan menjadi modal untuk lebih maju , kita makin menguatkan Indonesia sebagai bangsa yang disegani dan mampu bersaing dengan bangsa lain. Semoga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline