Lihat ke Halaman Asli

Bisnis Roti Bakar khas Bandung yang Menggiurkan di Jogja

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Semalam saya membeli roti bakar khas Bandung di pinggir jalan Parangtritis, Jogja, tepatnya di daerah Prawirotaman. Bapak yang jual begitu ramah. Terbukti beberapa saat setelah saya memesan roti bakar coklat keju dan sembari duduk menunggu, langsung diajak bicara oleh sang bapak. Beliau sendiri yang memulai bicara.

"Semalam hujan ya, mas...Jadi saya sampai jam 12," ujarnya dengan logat khas Sundanya.

"Lha, biasanya sampai jam berapa, pak?" kataku.

"Biasanya paling jam 11, mas. Udah habis jam segitu."

Saya makin tergelitik untuk mencoba bertanya kembali.

"Biasanya semalem bisa habis roti berapa, pak?"

"120 (buah), mas...Tapi kayak tadi malem hujan, jadi sampe jam 12 baru habis. Dapet 100 (buah)"

"Wah, banyak banget pak habisnya. Oh ya, kayaknya di sepanjang jalan ini cuma bapak aja yang jual roti bakar ya?"

"Enggak lah mas. Itu di depan pom bensin juga ada. Kalau saya mah pasti pakai susunya yang asli, yang full cream, bukan yang krimer. Kalau asli Bandung pasti begitu. Kalau ga, nanti bakalan rugi (karena pembelinya pada lari)."

Wow, 120 buah roti dalam semalam?

Mari kita hitung sederhana aja. harga 1 porsi roti bakar itu berkisar antara Rp 8.000 - Rp 12.000. Kita ambil tengahnya aja, Rp 10.000/porsi. Taruhlah dalam sebulan libur tiap hari Ahad. Maka dalam sebulan omset penjualannya = Rp 10.000 x 120 x 26 hari = Rp 31.200.000.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline