Lihat ke Halaman Asli

Evan Permana

Mahasigma

Praktikum Dasar Agronomi Budidaya Sawi Bakso (Brassica )

Diperbarui: 2 Juli 2024   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pernahkah kamu merasakan keseruan berkebun bersama teman-teman? Mungkin banyak orang yang belum tahu bahwa berkebun merupakan kegiatan yang menyenangkan. Banyak yang beranggapan bahwa berkebun merupakan kegiatan yang kotor dan melelahkan. Kali ini kami dari kelompok 10 Pratikum Dasar Agronomi Budidaya Sawi Bakso (Brassica chinensis var. parachinensis)  di Science Techno Park Salaran akan membagikan pengalaman kami yang menyenangkan dalam berkebun

Kami kelompok 10 beranggotakan 6 orang yang terdiri dari Yusuf dan Enya mahasiswa program studi Agribisnis, Daniel, Tasya, Evan dan Oki mahasiswa program studi Agroteknologi. Kami ber-6 merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis universitas Kristen Satya Wacana (FPB UKSW). Kegiatan berkebun yang kami lakukan ini merupakan bagian dari kegiatan praktikum mata kuliah Dasar Agronomi.

Sebelum kami terjun ke lahan, mahasiswa/i yang mengikuti praktikum dibagi dalam beberapa kelompok dan diberi komoditas masing-masing untuk ditanam. Pada minggu pertama kami fokus untuk membersihkan ladang dan membentuk galengan/bedengan untuk menanam sawi dan bunga matahari. 

Kami menggunakan traktor untuk membersihkan lahan dan juga membalik tanah. Setelah selesai menggunakan traktor, kami membentuk dan merapikan bedengan menggunakan cangkul. 

Kami juga menggunakan tongkat dan tali agar bedengan yang kami buat menjadi rapi. Kami hanya membuat 1 bedengan karena kami diinstruksikan untuk membuat 1 bedengan saja. Setelah bedengan selesai dibuat, kami memberinya pupuk kandang yang sudah diolah lalu menutupinya dengan mulsa. 

Tujuan penutupan dengan mulsa adalah agar tidak ada gulma yang tumbuh. Setelah bedengan selesai dibuat, kami pun menyemai benih sawi yang akan ditanam. Penyemaian kami lakukan di kebun milik Fakultas yang berada di Jalan Kartini.

Pada minggu ke-2 kami baru melubangi mulsa untuk menanam sawi dan juga bunga matahari. Kami melubangi mulsa menggunakan alat khusus yang memang di buat untuk melubangi mulsa. Setiap lubang kami beri jarak 40-45 cm agar memberi ruang tumbuh bagi tanaman dan juga agar setiap tanaman tidak berebut sumber makanan. 

Setelah selesai melubangi mulsa, kami pun mulai menanam benih sawi dan juga bunga matahari pada lubang yang sudah dibuat. 

Namun, karena kelalaian kelompok kami, kami pun lupa untuk menyiram tanaman yang baru saja dipindah tanam. Banyak tanaman kami yang mati dan harus ditanam ulang. Namun kami tidak langsung menanam ulang karena benih yang kami semai masih terlalu kecil untuk dipindah tanam. Kami menyiram tanaman yang masih hidup 2-3 hari sekali secara teratur sampai pada hari panen.

Pada minggu ke-3, hal pertama yang kami lakukan adalah membersihkan ladang kami dari gulma yang tumbuh. Setelah ladang bersih, kami memindah tanam benih sawi ke lubang yang belum ditanami. Kali ini kami langsung menyiram tanaman yang baru saja dipindah tanam agar tidak mati seperti sebelumnya. 

Setelah selesai menanam, kami melanjutkan pembuatan bedengan yang lain dengan metode yang sama seperti sebelumnya. Setelah bedengan selesai kami memberi pupuk lalu menutupinya dengan mulsa seperti sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline