Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada bidang Riset Eksakta Universitas Airlangga mengusung sebuah inovasi sediaan Mikrosfer Ekstrak Daun Gambir (MEDG) sebagai upaya dalam meningkatkan efek hepatoprotektor dalam terapi Non Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD). Tim yang berhasil lolos dalam pendanaan PKM ini terdiri dari Fany Zumrotul Faizah sebagai ketua dengan anggota Bahira Aisyah Awahita, Evan Gabriel Nababan, Maharani Gusti Putri Sinatria, dan Nabilla Fayza Zahra serta didampingi oleh Bapak Mahardian Rahmadi, S.Si., M.Sc., Ph.D., Apt.
Pelaksanaan Riset
Fany menjelaskan bahwa berdasarkan Food and Drug Administration (FDA), saat ini belum ada terapi farmakologi resmi untuk NAFLD, padahal prevalensi penyakit NAFLD cukup tinggi di dunia dan meningkat tiap tahunnya. "Kami melihat bahwa Food and Drug Administration (FDA) hingga saat ini belum merilis terapi farmakologi untuk NAFLD, sedangkan prevalensi NAFLD di dunia pada tahun 2019 sebesar 32,4% yang diperkirakan meningkat hingga 55,7% pada tahun 2040," jelasnya Melihat permasalahan yang ada, Fany dan tim menggagas sebuah ide kreatif yaitu dengan inovasi sediaan mikrosfer ekstrak daun gambir. Daun gambir dipilih karena mengandung senyawa antioksidan yaitu katekin dan kuersetin. "Ide ini juga menjawab permasalahan stabilitas dari ekstrak daun gambir, sehingga akan menghasilkan efek hepatoprotektor yang lebih maksimal"
Pelaksanaan Riset yang Panjang
Dok. Tim MEDG PKM-RE Universitas Airlangga
Fany memaparkan bahwa realisasi ide kreatif yang diusung oleh tim MEDG dipersiapkan sekitar empat bulan, waktu yang cukup panjang, terutama pada pengujia in vivo yaitu berupa pembuatan model NAFLD pada hewan coba Di akhir Fany menyampaikan harapannya, yaitu hasil riset berupa sediaan MEDG ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat luas. Selain itu, semoga hasil riset mereka dapat dipresentasikan hingga ke PIMNAS yang tahun ini akan dilaksanakan di Universitas Airlangga.
