Lihat ke Halaman Asli

Evan Javier Firgiyantoro

Mahasiswa S1 PWK - UNEJ

Eksternalitas dan Pasuruan

Diperbarui: 4 April 2023   01:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Eksternalitas adalah dampak atau konsekuensi dari aktivitas ekonomi yang memengaruhi pihak lain di luar pasar. Dampak tersebut dapat bersifat positif atau negatif, dan sering kali tidak tercermin dalam harga pasar suatu produk atau jasa. Contohnya, kegiatan industri dapat menimbulkan polusi udara yang berdampak negatif pada kesehatan masyarakat di sekitar, namun biaya dampak tersebut tidak diperhitungkan dalam harga produk industri. Demikian juga, investasi dalam infrastruktur transportasi dapat memberikan manfaat eksternal dalam bentuk pengurangan kemacetan, namun manfaat tersebut tidak tercermin dalam harga tiket transportasi.

Eksternalitas dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, dan dapat menjadi faktor yang penting dalam pengambilan keputusan ekonomi dan kebijakan publik. Oleh karena itu, pengukuran dan pengelolaan eksternalitas menjadi penting untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Dalam konteks Pasuruan, eksternalitas dapat terjadi dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi, seperti pertanian, industri, pariwisata, dan transportasi.  Contohnya, di sektor pertanian, penggunaan pestisida oleh petani dapat menimbulkan efek samping bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat di sekitar, seperti polusi udara dan air serta dampak kesehatan akibat kontaminasi. Dampak ini merupakan eksternalitas negatif karena mempengaruhi kesejahteraan pihak lain di luar pasar, dan tidak tercermin dalam harga produk pertanian.

Di sektor industri, polusi suara dan udara dari pabrik dapat merugikan masyarakat di sekitar pabrik, dan hal ini juga merupakan bentuk eksternalitas negatif. Di sektor pariwisata, peningkatan kunjungan wisatawan dapat memberikan dampak positif pada ekonomi lokal, tetapi juga dapat meningkatkan kerusakan lingkungan dan peningkatan kepadatan penduduk lokal. Ini dapat dianggap sebagai eksternalitas positif dan negatif secara bersamaan.

Pada kondisi perekonomian, hadirnya kawasan industri PIER di Pasuruan memberikan eksternalitas dengan dampak positif terhadap tingkat pengangguran bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan industri, sehingga beban pengangguran dapat berkurang dengan adanya kawasan industri PIER ini. Masyarakat yang awalnya menganggur setelah adanya kawasan industri PIER ini telah mendapatkan pekerjaan baik itu pekerja tetap maupun buruh. Selain mengurangi pengangguran, eksternalitas positif lainnya juga berdampak pada usaha-usaha baru yang tumbuh di sekitar kawasan industri.

Usaha yang dimaksudkan disini adalah seperti hadirnya pedagang kaki lima, pedagang makanan dan minuman ringan, dan juga yang paling sering dijumpai ialah jasa penginapan atau kos-kosan. Bahkan ada juga warga yang memilih menjadi tukang ojek di kawasan industri tersebut, mengingat karyawan dari industri PIER tidak hanya berasal dari Pasuruan dan sekitarnya, namun ada juga karyawan yang berasal dari luar daerah, dari Probolinggo dan Lumajang misalnya.

Dalam sektor transportasi, kemacetan lalu lintas dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan menimbulkan polusi udara, yang merupakan eksternalitas negatif. Namun, pembangunan infrastruktur transportasi yang baik dapat meningkatkan konektivitas dan mengurangi biaya logistik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat, yang merupakan eksternalitas positif.

Dalam sektor kesehatan, eksternalitas dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Salah satu contohnya adalah dampak polusi udara terhadap kesehatan masyarakat. Polusi udara dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia dengan meningkatkan risiko terjadinya gangguan pernapasan, kanker, penyakit jantung, dan stroke. Selain itu, adanya program vaksinasi yang dilakukan pemerintah juga dapat memberikan manfaat eksternal bagi masyarakat secara keseluruhan. Vaksinasi yang dilakukan pada sekelompok orang dapat membantu menurunkan risiko penyebaran penyakit pada kelompok lain yang tidak divaksinasi, sehingga melindungi kelompok yang rentan, seperti anak-anak dan orang tua.

Dalam semua contoh di atas, eksternalitas dapat memiliki dampak positif dan negatif terhadap kesejahteraan masyarakat Pasuruan, dan perlu diidentifikasi, diukur, dan dikelola secara efektif agar dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline