Lihat ke Halaman Asli

Rendahnya Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan

Diperbarui: 14 November 2024   14:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sarana pendidikan yang kurang memadai adalah salah satu faktor yang palings ignifikan dalam mempengaruhi kesenjangan pendidikan di Indonesia. 

Banyak sekolah di Indonesia yang tidak memiliki fasilitas yang cukup, seperti perpustakaan, laboratorium, dan infrastruktur lainnya. Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas pendidikan yang diterima siswa, terutama di daerah pedesaan yang memiliki akses yang lebih terbatas. Sarana dan prasarana yang buruk dapat mengganggu proses pembelajaran. Misalnya, ruang kelas yang sempit atau rusak dapat mengganggu konsentrasi siswa dan guru, sehingga memengaruhi kualitas pembelajaran yang diberikan.

Pengaruh

Dampak dari rendahnya kualitas pendidikan tersebut yakni rendahnya mutu sumber daya manusia yakni rendahnya produktivitas dan rendahnya daya saing. Sejalan dengan itu, Hasibuan (2003:144) menyatakan bahwa "Sumber daya manusia menjadi unsur pertama dan utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan".

Cara Mengatasi

Untuk mengatasi isu rendahnya tingkat pendidikan, diperlukan peningkatan efektivitas pendidikan di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas guru, menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai, serta mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Opini tentang masalah sosial rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketimpangan akses pendidikan, kurangnya fasilitas yang memadai. Hal ini menghambat perkembangan kompetensi siswa dan kualitas pengajaran. Diperlukan perbaikan dalam distribusi anggaran, peningkatan kesejahteraan guru, serta pembaruan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline