Lihat ke Halaman Asli

Gagap Teknologi

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Punya alat alat rumah tangga yang serba canggih adalah impian setiao orang. Tapi kayaknya kurang berlaku bagi saya. Mudah-mudahan hal yang menimpa saya ini tidak menimpa anda sekalian. ;)))

Ipar saya membeli sebuah mesin cuci super canggih merk terkenal...maaf tidak etis bila menyebut nama merk,lagipula saya tidak sedang beriklan. Ehm...kecuali ada "sponsor" mesin cuci yang bersedia membayar saya; saya pasti akan menyebut merk mesin cuci tesebut sampai seribu kali...hehehe (bercanda.com). Selama sebulan lebih mesin cuci tersebut hanya duduk manis didepan kamar mandi saya.

Sungguh malang nasib saya ini selalu mencuci baju secara tradisional alias dengan tangan plus sikat dan sabun tentu saja....... Hal ini membuat teman saya heran. Punya mesin cuci kok tidak digunakan. Saya hanya beralasan padanya bahwa mesin cuci itu belum dibuka dusnya, belum mendesak untuk digunakan dan seribu satu alasan yang lain.

Yang sebenarnya adalah....ipar saya dan saya tentunya tidak tahu bagaimana cara mempergunakan mesin cuci itu. Hahahahaha.... Barang yang terlalu canggih kadang memusingkan dan membingungkan juga ya? Pada mesin cuci itu terdapat banyak tombol yang membuat mata menjadi semakin nanar mambacanya satu persatu dari kiri ke kanan begitu pula sebailiknya.

Beginilah nasib orang yang gaptek.... sampai detik ini...tetap mencuci baju secara tradisional. Tapi ada seninya juga lho mencuci baju secara tradisional...menikmati dinginnya air dan sensasi tangan memegang sikat ...hehehehe (kata-kata penghiburan buat diri sendiri)

Sambil menyikat dan membilas baju-bajuku....mataku menatap sengit ke arah mesin cuci canggih yang manies itu.. oh mesin cuci..kapan aku bisa memakaimu????????

Boleh kirim saran ke saya bagaimana caranya mempergunakan sebuah mesin cuci.. dan terima kasih sebelumnya yah yang sudah membaca karya kecilku ini.... di tunggu tanggapannya....;)))))

Palopo, 23 Mei 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline