Lihat ke Halaman Asli

Eva Irmayanti

Mahasiswi

Mengenal Lebih Dalam Hubungan Filsafat dan Bahasa

Diperbarui: 6 Juli 2023   11:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.pexels.com/

Ada berbagai pertanyaan mengapa linguistik atau ilmu bahasa bisa didefinisikan sebagai ilmu yang dipelajari secara ilmiah? Hal tersebut dijawab Lyons 1995:1 karena semua kegiatan penelitian tersebut dapat dikatakan ilmiah Hal ini dilakukan melalui pengamatan rutin dibuktikan dengan empiris tentang kebenaran dan ketidakbenaranya. Selain itu, kesimpulan ini tidak hanya didasarkan pada teori linguistik biasanya berkaitan dengan struktur bahasa, tetapi lebih tepatnya tergantung pada kajian keilmuan apa yang didekatinya, linguistik tradisional, linguistik struktural atau linguistik transformasional. 

Oleh sebab itu Bahasa secara fungsional adalah alat yang digunakan orang untuk berkomunikasi  dengan orang lain. Dengan bahasa orang dapat menyampaikan ide, gagasannya dan pemikirannya. Adanya bahasa menjadikan perubahan terhadap kehidupan manusia, seperti dari segi ekonomi, sosial dan budaya sendiri tergantung kepada penggunaan bahasa pada masyarakatnya. Jika dalam suatu masyarakat tidak ada alat komunikasi yang dinamakan bahasa maka keberlangsungan manusia pada masyarakat tersebut akan mengalami kepunahan. Dengan demikian adanya bahasa para filsuf melahirkan pemikiran serta ide yang muncul pada zaman filsafat kuno hingga saat ini, semua pemikiran atau ide akan disampaikan melalui bahasa. 

Fakta yang menunjukan bahwa lahirnya pemikiran dan gagasan para filsuf dilakukan dengan menggunakan bahasa sebagai alat informasi dan komunikasi. Dengan kata lain, Dalam memahami pikiran filsuf dan filsafat kita harus mempelajari bahasa yang digunakan dalam menguraikan filsafat. Selain itu, kita akan menemui berbagai istilah yang muncul dalam filsafat yang tidak kita mengerti, dengan adanya bahasa mempermudah kita memahami istilah-istilah yang ada dalam filsafat. Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan di atas, maka maka filsafat dan bahasa memiliki hubungan yang sangat erat, hubungan antara filasafat dengan bahasa merupakan hubungan sebab-akibat yang kehadiranya tidak dapat dipisahkan. Lambat laun bahasa menjadi objek kajian yang menarik bagi para filsuf dan menjadikan bahasa sebagai penelitianya.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline