Lihat ke Halaman Asli

Tugas untuk UTS Bahasa Indonesia Semester 2

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nama Kelompok II:

1.Ernawati (112-14-003)

2.Nurul muvida (112-14-021)

3.Evadiyah Setiyaningsih (112-14-037)

DIKSI DAN GAYA BAHASA

DIKSI

Diksi yaitu pilihan kata pengarang dalam sebuah cerita.Cerita dapat menarik jika pemilihan katanya tepat,pengarang mampu memilih diksi yang sesuai dengan gagasan,dan kaya kosakata.dikatakan diksi jika :

a)Makna denotatif dan konotatif

b)Makna umum dan khusus

c)Kata abstrak dan kata konkret

d)Sinonim

e)Kata ilmiah dan populer

DEFINISI

Definisi yaitu menerangkan pengertian suatu hal atau istilah tertentu.dalam membuat definisi usahakan tidak mengulang kata atau istilah yang di definisikan.Macam definisi:

vDefinisi nominalis:menjelaskan dengan kata lain yang lebih umum.

vDefinisi realis:disamping istilah juga menjelaskan isi yang terkandung dalam istilah tersebut.

vDefinisi praktis:menjelaskan dari fungsi atau tujuan.

KATA SERAPAN

Yaitu kata yang diadopsi dari bahasa asing yang sudah sesuai dengan EYD.Terdapat 2 unsur, yaitu:

a)Analogi:antara ejaan dan pelafalannya sama.

b)Anomali:antara ejaan dan pelafalannya tidak sama.

GAYA BAHASA

Gaya bahasa adalah cara dalam pengungkapan perasaan atau pikiran.macam-macamnya antaralain:

A.GAYA BAHASA PENEGASAN

1.Alusio : menggunakan peribahasa yang sudah dipahami secara umum

2.Antitesis : menggunakan kata yang artinya bertentangan.

3.Antiklimaks : menyatakan beberapa hal yang berurutan dan tingkatannya semakin rendah.

4.Antiklimaks : kebalikan dari antiklimaks.

5.Antonomasia : menggunakan kata dari sifat yang menonjol untuk menggantikan nama seseorang.

6.Asindenton : menyebut sesuatu secara berurutan tanpa menggunakan kata penghubung.

7.Polisindeton : kebalikan dari asindeton yaitu menggunakan kata penghubung.

8.Elipsis : gaya bahasa yang predikat atau subyeknya dilesapkan karena sudah diketahui oleh lawan bicara.

9.Eufemisme : menggunakan kata-kata yang tidak kasar dalam menggambarkan sesuatu untuk tuntutan tatakrama.

10.Hiperbolisme : melebih-lebihkan keadaan yang sebenarnya.

11.Interupsi : gaya bahasa penegasan yang menggunakan kata atau frase yang disisipkan ditengah-tengah kalimat.

12.Inversi : menggunakan kalimat inversi (predikatnya mendahului subjek),hal ini untuk mempertegas predikatnya.

13.Koreksio : menggunakan kata pembetulan untuk mengoreksi kata yang dianggap salah.

14.Metonimia : menggunakan kata atau nama yang berhubungan dengan bendda yang dimaksud.

15.Paralelisme : gaya bahasa pengulangan seperti repetisi yang khusus terdapat dalam puisi.Pengulangan di awal disebut anafora dan di akhir epifora.

16.Pleonasme : menggunakan kata-kata yang sebenarnya tidak perlu karena artinya sudah terkandung dalam kata sebelumnya.

17.Parafrase : penguraian dengan menggunakan  ungkapan yang lebih panjang dalam penggambarannya.

18.Repetisi : penegasan dengan mengulang kata secara berturut-turut.

19.Retoris : penegasan dengan kalimat tanya.

20.Sinekdoke : terdiri dari (a) pars pro toto(menyebut sebagian untuk keseluruhan (b)totem pro parte(kebalikannya).

21.Tautologi : menggunakan kata-kata yang artinya sama.

B.GAYA BAHASA PERBANDINGAN

1.Alegori : membandingkan berdasarkan kesamaan secara menyeluruh.

2.Litoses : menggunakan kata yang artinya berlawanan yang bertujuan untuk merendahkan diri.

3.Metafora : membandingkan dua hal yang berbeda berdasarkan persamaannya.

4.Personifikasi : menghidupkan benda-benda yang mati.

5.Simile : menggunakan kat-kata pembanding (laksana,bagaikan,penaka,ibarat, dll).

6.Simbolik : menggunakan lambang atau simbol untuk menjelaskan sesuatu.

7.Tropen : menggunakan makna yang sejajar dengan pengertian yang dimaksudkan.

C.GAYA BAHASA PENENTANGAN

1.Anakronisme : menggunakan pernyataan bahasa yang belum ada pada zamannya.

2.Kontradiksio in terminis : apa yang dikatakan diawal tidak sesuai dengan pernyataan berikutnya.

3.Okupasi : yang mengandung bantahan dan penjelasan.

4.Paradoks : satu kalimat terdapat dua pernyataan yang bertentangan.

D.GAYA BAHASA SINDIRAN

1.Inuendo : menggunakan pernyataan yang mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.

2.Ironi : menggunakan kata halus yang artinya justru sebaliknya.

3. Sarkasme : menggunakan kata-kata yang kasar.

4.Sinisme :  gaya  bahasa sindiran semacam ironi,tetapi agak lebih kasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline