Lihat ke Halaman Asli

Evadila

Dosen Pendidikan Sendratasik FKIP UIR

Pengabdian Masyarakat di MTs Masmur Pekanbaru: Pelatihan Olah Tubuh

Diperbarui: 21 Januari 2022   04:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pengabdian Kepada Masyarakat “Pelatihan Olah Tubuh Kepada Siswa-Siswi MTS Masmur Pekanbaru” bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang olah tubuh kepada siswa-siswi MTS Masmur Pekanbaru. 

Pentingnya pelatihan olah tubuh ini dilaksanakan, sebab salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa-siswi MTS Masmur untuk mata pelajaran Seni Budaya adalah praktik tari. 

Keterampilan mempraktikan suatu tarian dapat ditingkatkan melalui pelatihan olah tubuh. Kegiatan pelatihan ini memberikan peningkatan pemahaman psikomotorik siswa-siswi, sehingga memiliki kecerdasan untuk menggerakkan tubuhnya sesuai dengan teknik yang baik. 

Selain itu, pengetahuan teori olah tubuh juga diberikan kepada siswa-siswi MTS Masmur, melalui metode ceramah. Metode demontrasi dilakukan oleh tim pengabdian ini dengan mempraktikan gerak pemanasan, latihan inti, dan pendinginan. Target luaran dari pelaksanaan pengabdian ini berupa publikasi berita secara online.

Metode pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu: (1) tahap persiapan, (2) tahap kegiatan, (3) tahap simulasi, (4) tahap evaluasi. Tahap perencanaan telah ditetapkan yaitu dengan melakukan wawancara dan observasi langsung ke sekolah. Jenis kegiatan berupa pendampingan kepada guru-guru dalam mengimplementasikan game-based learning untuk meningkatkan efektifitas proses pembelajaran.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan metode dalam bentuk pendampingan melalui ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. Adapun tahapan-tahapan dalam pelaksanaan kegiatannya yaitu: 1) Ceramah digunakan untuk menyampaikan pengetahuan secara umum mengenai metode olah tubuh; 2) Demonstrasi digunakan untuk memberikan keterampilan langsung mengenai gerak pemanasan, latihan inti, dan pendinginan; 3) Tanya jawab digunakan untuk melengkapi hal-hal yang belum terakomodasi oleh kedua metode di atas; 4) Presentasi siswa-siswi dengan mempertunjukkan gerak-gerak pemanasan, latihan inti, dan pendingin.

Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan olah tubuh di MTS Masmur ini diikuti oleh 27 orang siswa-siswi kelas 9.2. Kegiatan diawali dengan salam, perkenalan dan menghangatkan suasana kelas kepada siswa-siswi. Selanjutnya dengan memberikan pertanyaan bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa-siswi tentang olah tubuh. Hasilnya 100% siswa-siswi MTS Masmur yang hadir tidak memiliki pengetahuan tentang olah tubuh. 

Kemudian dilanjutkan pemberian materi dilakukan oleh pemateri dengan mendemontrasikan gerak-gerak pemanasan, latihan inti dan pendinginan. Materi yang diberikan dipraktikkan bersama-sama dengan siswa-siswi MTS Masmur. Adapun materi yang diberikan berupa gerak-gerak pemanasan, latihan inti dan pendinginan.

Kemudian Tim pengabdian melakukan sesi tanya-jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka tentang olah tubuh, setelah mengikuti pelatihan ini. Secara keseluruhan kegiatan ini berlangsung dengan baik, sesuai dengan waktu yang ditentukan dan mendapatkan atensi yang cukup baik dari seluruh pihak sekolah. 

Adapun kendala yang ditemukan adalah dalam membuat tertib siswa-siswi agar disiplin dalam berdiri berbaris selama mengikuti kegiatan praktik gerak olah tubuh dan juga membuat siswa-siswi tetap fokus selama berlangsungnya kegiatan. Teknik olah tubuh  yang diajarkan dapat membuat 68.5% siswa-siswi benar-benar mengikuti jalannya kegiatan dengan optimal.

-Evadila-

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline