Lihat ke Halaman Asli

Fondasi Kepemilikan Dalam Ekonomi Islam

Diperbarui: 2 Maret 2019   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

        Adapun hadist yang akan saya jelaskan dalam BAB 1 tentang Kepemilikan adalah sebagai berikut :

- - . . .

Artinya : Dari Abu Hurairah R.A, ada seorang laki laki menghadap Rasulullah SAW, ia berkata : Ya Rasulullah,bagaimana pendapat kamu jika ada seseorang laki laki yang ingin merampas hartaku?. Rasullah menjawab, jangan kau berikan hartamu ia berkata : bagaimana pendapat kamu jika dia telah membunuhku?. Rasullullah bersabda : bunuhlah dia ia berkata : bagaimana pendapatmu jika dia telah membunuhku?. Rasullullah bersabda : kamu mati syahid, ia berkata, bagaimana pendapatmu jikalau aku membunuhnya? Ia masuk neraka (H.R.Muslim).

       

       Dari hadist di atas, Maka Saya akan menjelaskan tentang kandungan atau kaidah dari hadist di atas, maka penjelasannya adalah sebagai berikut :

Dalam kehidupan di dunia tampaknya selalu ada permasalahan terjadi dalam kehidupan manusia yang tampaknya menjadi problem yang harus dipecahkan atau tantanagan yang seharusnya siap dihadapi oleh manuasia tersebut. Bukan hanya soal masalah pribadi tetapi cakupan kehidupan yang ada di dalamnya seperti masalah kekayaan yang tidak lain adalah masalah harta yang sering kali menjadi masalah yang bergejolak di kehidupan manusia. 

Adanya Teori perbandinagn mengenai perbedaaan antara ''Si Kaya dan Si Miskin'', yang di bedakan berdasarkan harta dan status sosialnya. Tidak heran jika semakin berkembangnya waktu, perubahan zaman dan gaya hidup orangnya. Membuat para masyarakatnya menjadi masyarakat yang konsumtif dan hedonisme, Misalnya "Si Kaya" mereka tidak merasa puas dengan suatu hal. Kebanyakan dari mereka memandang rendah status orang lain, beranggapan bahwa kehidupan merekalah yang paling baik, Berlaku seenaknya, dan pada akhirnya menggapkan rendah orang yang lain. 

Akibatnya ''Si Miskin'' akan merasa di kucilkan oleh suatu keaadaan tersebut. Mereka akan merasa bahwa pada lingkungan social yang tinggi mereka tidak pernah di anngap. Hal inilah yang dapat memicu banyaknya konflik atau kesalahpahaman di antara kedua belah pihak. Contohnya : Pencurian. Perampokan. Penodongan, Kematian atau bahkan yang lainnya. Dan hal itu terjadi karna masalah ekonomi atau yang disebut dengan harta.

Fondasi keimanan penting bagi manusia yang beragama, sepatutnya meskipun mereka terhimpit oleh masalah ekonmi sebaiknya mereka tidak mencuri, akan tetapi mencari. Tidak seharusnya merampas harta orang lain. Kepemilikan itu kan mutlak, Bisa berubah apabila sang pemilik harta tersebut memberikan nya, mewaqafkan nya, menyumbangkannya, memberikaanya langsung dll. Jadi kita tidak boleh merampas kepemilikan orang lain. 

Dan maksud yang lain adalah, kita tidak boleh serta merta menglah bgitu saja karna harta rampasan itu tidak baik. Tapi jika ia ingin membunuhmu bmembuat marah kau boleh menentang nya, Dan jika kamu sampai meninngal dalam kejadian tersebut maka kamu akan mati syahid. Setidaknya kamu akan mati dalam keaadaan baik atau membela kebenaran. Dan jika kamu mencoba membela diri dengan melawannya akan tetapi dalam medan perang tersebut dia yang meninngal. Maka sesungguhnya ia akan masuk neraka. Dia masuk neraka di sebabkan oleh kemungkaran dan kejahatan yang ia lakukan semasa di dunia. Dan itu merupakan ganjaran yang sesuai untuknya.

Oleh karna itu, Kita sebagai umat muslim diharuskan untuk selalu mengingat allah, melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya, Umat manusia adalah makhluk yang berakal dimana setiap manusia, Allah ciptakan sama. Yang membedakan adalah kadar ketakwaanya. Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang di jadikan sebagai khalifah di bumi. Memilki hati dan pikiran. Jeduanya merupakam satu kedaruan nag kompleks. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline