Lihat ke Halaman Asli

Eva Kurnia

Eva Kurnia, S.H

Mata Pencaharian Warga Kampung Bangkalok sangat Bervariatif Tapi Sayang Tidak ada TPS

Diperbarui: 28 Agustus 2023   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kampung Bangkalok merupakan salah satu kampung yang menjadi bagian dari Desa Girimukti Lebak Banten. Letak kampung Bangkalok sendiri terletak ditengah-tengah. Walaupun terletak di tengah-tengah akan tetapi tidak menyurutkan semangat warganya untuk berinovasi dalam mencari nafkah untuk keluarganya. Seperti yang tertera pada judul mari sedikit menguraikan mata pencaharian warga kampung Bangkalok.

Yang Pertama, yaitu dengan membuat kerajinan Dompet, dan fakta menariknya dompet-dompet tersebut di jual atau di ekspor ke luar negri. Tentunya, ini bukan cuma membawa berkah untuk pemiliknya saja tentu bisa menjadi lahan pencaharian warga sekitar.

Yang kedua berkebun, hampir sebagian warga di kampung Bangkalok mempunyai kebun yang ditanami macam-macam sayuran yang tentunya bisa untuk dijual kembali ke pasar terdekat dan bisa mereka makan.

Yang ketiga, dengan Berdagang, hampir ketika memasuki kampung Bangkalok warga sekitar yang berdiam dirumah membuka warung kecil-kecil an untuk membantu mencari nafkah keluarganya.

Dengan banyaknya kreativitas masyarakat kampung Bangkalok tentunya produk yang mereka hasilkan akan banyak menghasilkan limbah sampah tentunya perlu tempat untuk menampung sampah-sampah tersebut. Kami, dari KKN 44 Membuat Tempat penampungan Sampah untuk warga Bangkalok pada tanggal 21 Agustus 2023 tujuannya agar warga juga tidak membuang sampah sembarangan.

Penulis : Eva Kurnia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline