Lihat ke Halaman Asli

Eva Juliriani Siahaan

Word is art😊

Puisi: Sirna

Diperbarui: 25 Februari 2021   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibarat permen kapas berwarna pink
Begitu menggiurkan untuk disantap
Ternyata hilang tak berpamitan
Ia hanya indah untuk dipandang dan tanpa rasa.

Setelah sekian lama angan terbang dibawa angin
Bias oleh cahaya sang surya
Hujan pun menelanya hilang tak berjejak
Kini telah sirna dimakan kenangan.

Anganku telah pergi
Surut dibawa gelombang laut
Ia tenggelam didasar mengendap untuk selamanya
Sulit untuk kembali karena sudah di telan jaman.

Senyuman kini manis di ujung senja
Ia hilang dibawa awan hitam
Surya telah berlalu
Kini ia tinggal sendiri dan menutup mata tanpa bintang-bintang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline