Lihat ke Halaman Asli

EVA SUSANTY

Karyawati

Kebodohanku bersama Malam

Diperbarui: 20 Agustus 2024   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di setiap malam yang tak bersahabat, yang membiarkan aku tenggelam dalam kesunyiannya, dia tak peduli sepinya sudah melukai, dia tak peduli gelapnya membuat rasa nyeri,,,,,

udara dingin pun ikut berperan dia bersekutu dengan sang malam, berhembus lembut perlahan tapi menusuk, menusuk kulit sampai dasar tulang, rasa nyeri hati semakin tak tertahankan,,,

nyeri hatiku memendam rindu, rindu pada dirimu yang tak pernah merasa, getar hati kita tak pernah bertemu, rasa ini tak pernah menyatu, cinta ini semakin membelenggu,,,,,

entah kenapa malam menjadi begitu panjang, tak mengertikah malam aku kesepian, hanya sudut gelap yang kau ciptakan, kesunyianmu membuai semua insan dalam mimpi, membiarkan aku sendiri terbuai perih dalam rindu,,,,,

habis waktuku besama malam yang tak peduli, tak peduli pada hatiku yang merindu, tak peduli pada hatiku yang tak menentu,  terombang-ambing dalam jiwa yang gelisah, ingin menetap berpijak entah pada siapa,,,,,,

khayalan indah menjadi usang, warna indah sirna berganti kelabu lalu menghilang,,,,,,,

lelahku menunggu kau tak jua kembali, ternyata rasa ini hanya ilusi yang membuatku gila, gila karena terlalu cinta, gila karena menanti untuk rasa yang tak pasti,,,,,,

tak pernah kulupa kebodohanku , merindu, mencinta, menunggu dirimu yang tak pernah tau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline