Lihat ke Halaman Asli

EVA SUSANTY

Karyawati

Hanya Do'a yang Diminta

Diperbarui: 18 Januari 2023   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

tubuh kaku bagai kayu, terbalut kafan penghantar ke liang lahat, satu persatu pelayat berlalu, tinggalkan sang jasad sendiri dalam tanah kubur,

hilang keluarga, hilang kerabat, hilang semua teman dekat,

tunai sudah ritual do'a, pelipur lara penghapus duka cita, sudah itu sang jasad akan terlupa, cukup nama yang dikenang, pantang untuk selalu disebutkan,

canda tawa yang dicinta terlihat nyata, seakan duka terasa hampa, jauh tertinggal oleh putaran waktu, tenggelam dalam hiruk pikuk dunia fana,

tidak adakah yang rindu pada sang jasad tak bernyawa, pada nyawa yang tak kasat mata,

mungkin sedih menyayat hati, kala sang jasad tak lagi berarti, tak kuasa mengharap dan menghiba, hendak berpesan kepada siapa, bahwa hanya do'a yang diminta, tidak dengan suka cita dan berpesta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline