Lihat ke Halaman Asli

EVA SUSANTY

Karyawati

Menjadi Seorang Ibu, Anugerah Tak Terkira

Diperbarui: 23 September 2022   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Menjadi seorang Ibu tidak pernah kubayangkan sebelumnya. Mengingat ketika aku belum menikah, rutinitasku  hanya kerja dan kerja saja, keluar dari rumah pergi ke kantor, pulang dari kantor ke rumah lagi. Begitu saja setiap hari kerja.

Tapi sekarang aku sudah  menikah dan sudah menjadi seorang Ibu, aku sudah dipanggil Mama. Terkenang masa kehamilanku 6 tahun yang lalu. Disaat-saat selalu bersama belahan jiwaku. Merasakan gerakannya dalam perutku. 

Menjaganya agar selalu aman dan nyaman sampai waktunya melahirkan tiba. Dan akhirnya hari bersejarah itu datang, pada hari minggu pagi tanggal 16 April 2017, aku mengalami kontraksi, perutku sebentar mules sebentar hilang rasa mulesnya, terus saja begitu berulang-ulang, rupanya buah hatiku bergerak terus, berusaha sekuat tenaganya untuk keluar dari rahimku. 

Setelah 2 jam lebih kami berjuang, dengan dibantu Ibu Analia, Bidan Neneng dan asisten-asistenya, lahir juga anak pertamaku dengan persalinan normal, anak laki-laki yang sehat dan kuat. Ayahnya memberi nama Habibi. Selesai persalinan aku masih tidak percaya kalau sudah mempunyai seorang anak, tapi begitu terdengar suara tangis anakku, baru aku sadar kalau sekarang aku sudah menjadi Ibu, aku sudah mempunyai keturunan. 

Ini adalah sebuah Anugerah dari Allah SWT yang tak terkira buatku. Sekarang anakku sudah berumur 5 tahun, dia tumbuh menjadi anak yang aktif dan ekspresif, selalu berlebihan melampiaskan apa yang dia rasakan. Sifatnya ini sangat bebeda dengan kami, orangtuanya. Tapi itulah yang menjadikan keluarga kecilku menjadi manis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline