Lihat ke Halaman Asli

Jakarta Punya Betawi Vs Betawi punya Jakarta

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1380021752773593611

Jejak Betawi lestari di Setu Babakan

Jakarta punya siapa? Kalau yang terlintas adalah orang Betawi mungkin sudah tidak dewasa ini. Segala dinamika di Jakarta membuat kota yang satu ini majemuk, bermacam suku-budaya kumpul disini.

Jejak Betawi perlahan menghilang walau tak semuanya. Bagaimana lagi? Resiko menjadi Ibukota. Bila ingat acara televisi si Doel, dan ingat rumah yang dihuninya mungkin sudah sulit ditemui saat ini. Di Jakarta lebih banyak bangunan-bangunan tinggi yang menjulang, lebih banyak orang-orang berpakaian rapih yang siap mengunjungi gedung-gedung tinggi itu, dan tentu saja lebih banyak yang suka makanan western atas nama modernisasi. Yang tradisional? Sudah habis ditelan masa.

Untuk membuktikan bahwa jejak tradisional di tanah Jakarta tak benar-benar habis, hari Minggu lalu saya mengunjungi Setu Babakan yang disebut-sebut sebagai  Kampung Betawi, berharap jejaknya masih berbekas disana.

Menjelajahi Si Kampung Betawi

“Jakarta Punya Betawi” rasanya lebih cocok dipakai dalam istilah dibanding “Jakarta punya Betawi”. Tentu saja subjek dan objeknya memang harus dibalik agar sesuai realita.

Setu babakan memang sudah dicanang menjadi salah satu kawasan wisata Betawi. Masuk ke kawasan Setu Babakan membuat saya ingat kembali dengan “Si Doel”. Masyarakatnya berinteraksi dengan dialek Betawi dengan intonasi agak “keras”  dan perawakannya yang cuek. Ibu-ibu disana banyak yang mengenakan kerudung, sedang si Bapak berambut gondrong dengan kumis tebal.

Rumah adat Betawi benar-benar mengelilingi kawasan danau buatan tersebut. Dimulai dari gapura yang memberi selamat datang bagi pengunjung kampung Betawi ini. Atapnya yang disemat dengan ukiran kayu khas betawi juga meja serta kursi diteras yang masih terbuat dari kayu benar-benar menarik saya kembali ke jaman Sekolah Dasar dulu. Saat menghabiskan malam di ruang keluarga dan menonton acara yang berlatar budaya Betawi (baca: si Doel). Rasanya seperti diajak nostalgia sejenak.

Di dalam kawasannya ada rumah yang lebih rapih, bahkan dapat disewa. Jelas betul didepannya ada sebuah pajangan. Bukan, bukan sembarangan, yang itu adalah frame-sebuah pajangan gambar para tokoh Betawi. Melirik ke bagian belakang, bahkan ada Musholah yang bentuknya juga seperti rumah Betawi. Dibagian teras ada sebuah pertunjukan khas Betawi yang bisa ditonton gratis. Disana tempatnya latihan Beksi, jenis silat Betawi dan juga  tari Betawi. Tak lupa sisipan ondel-ondel menghiasi di tiap sudut

Masuk lebih dalam lagi, suasana sedikit riuh, saya disambut dengan suara Bang Ben (Benyamin Sueb), si seniman legendaris asal Betawi. Suaranya berasal dari sebuah pemutar kaset yang diberi pengeras suara. Membuat semakin kental ‘rasa Betawi” nya.

Manjakan lidah dengan kuliner khas Betawi

Tak cukup menikmati aksi seni dan rumah adat, saya melirik penjaja makanan disana. Makanan tradisional ini kadang susah ditemui bila bukan ada acara tertentu. Terang saja, penjual makanan khas Betawi sepertinya hanya datang musiman. Sebut saja saat PRJ, tetapi disini penjaja makanan seperti ini tak ada matinya. Mata saya menangkap beberapa, ada laksa, kerak telor hingga arum manis. Semuanya bisa dinikmati tanpa harus menunggu musimnya.

Keliling dengan Ontel

Di tepi danau buatan rapih berjajar sepeda ontel. Ontel tua itu disewakan lengkap dengan perlengkapan ala Noni dan Menir Belanda bagi pengunjung yang tertarik mengelilingi kawasan kampung Betawi. Tak sebanyak ontel di Kota Tua memang, para penyewanya pun belum banyak. Yang datang wisata memang belum begitu banyak.

Walaupun kawasannya tak besar, tetapi ini kampung Betawi ini membuktikan pada saya kalau kebudayaan Betawi masih lestari disini dan tentu saja berhasil membuat saya kembali ke era “Si Doel”.

Oleh Sri Noviyanti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline