Pemberdayaan masyarakat merupakan sebuah usaha perubahan struktur dan perilaku yang dilakukan secara bersama-sama masyarakat untuk memperbaiki sistem kemasyarakatan. Salah satu bentuk perubahan struktur dan perilaku dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan melakukan rekayasa kelembagaan. Rekayasa kelembagaan ini merupakan salah satu faktor yang mendukung pemberdayaan masyarakat sehingga menghasilkan rangkaian aktivitas agribisnis yang terintegrasi dan berkesinambungan dari hulu hingga hilir. Pemberdayaan masyarakat pada kelembagaan kelompok tani diterapkan di Kampung Nanas "Sarana Makmur" yang berlokasi di Dusun Barak I RT 003/RW 014, Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Kampung Nanas "Sarana Makmur" berdiri tanggal 9 Januari 2021 dan diprakarsai oleh kelompok tani milenial yang dipimpin oleh Bapak Jamaludin Nur Ridho dan beranggotakan sebanyak 30 petani milenial dengan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan bidangnya, yaitu bidang sarana produksi, perlengkapan, dokumentasi dan budidaya. Komoditas utama dari Kampung Nanas "Sarana Makmur" adalah buah nanas yang berukuran jumbo, dengan ciri khas tanaman tanpa duri sehingga biasa disebut dengan kampung nanas jumbo. Potensi pengembangan nanas ini dapat diolah menjadi selai nanas dan sirup nanas. Pengembangan olahan nanas ini semakin menunjukkan bahwa nanas jumbo berpotensi untuk dikembangkan melalui kegiatan budidaya berbasis lahan demplot dan pengembangan rumah bibit sebagai media dalam kegiatan agroeduwisata di bidang pertanian hortikultura.
Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh tim PKM dari Instiper yang diketuai oleh Dr. Ismiasih, STP., M.Sc. dan beranggotakan Resna Trimerani, S.Pi., M.Sc. serta Dr. Alan Handru, S.Si., M.Si dengan melibatkan dua mahasiswa yaitu Eunike Sindri Honin dan Yoeva Wardha Fadillah. Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini didanai oleh Kemenristekdikti, dalam program PKM ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan kampung nanas menjadi kawasan agroeduwisata yang memadukan kegiatan budidaya nanas menggunakan teknologi tepat guna berupa rumah bibit dan demplot hingga ke proses pengolahan nanas menjadi selai dan sirup nanas melalui pemberdayaan kelompok petani milenial dan kelompok Wanita sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H