Lihat ke Halaman Asli

Eunike Pakiding

Kuli Kopi yang Suka Menulis

5 Makanan Unik yang Ada di Toraja

Diperbarui: 20 Juni 2017   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pa'Piong/Sumber Gambar: Kumpulanliriklagutoraja

Jika anda para Traveller yang suka Wisata Kuliner, Mungkin Toraja bisa jadi destinasi tujuan anda selanjutnya. Karena Toraja selain terkenal dengan Objek-Objek Wisata Alamnya yang unik seperti Kuburan Batu, Kuburan gantung, Dan Item lainnya ada juga satu yang unik dari Toraja yaitu Wisata Kulinernya. Banyak masakan, banyak juga cara pengolahannya dan berikut saya rangkum 5 Makanan Unik yang ada di Toraja.

1. Pa' Piong

Hidangan Pa' Piong/Sumber Gambar: resep masakan traditional indonesia

Pa' Piong adalah salah satu makanan yang tergolong unik bagi pendatang baru di Toraja. Selain unik, ini juga merupakan salah satu makanan khas Masyarakat Toraja. Dalam tiap-tiap upacara adat masyarakat Toraja, Pa' Piong selalu ada sebagai makanan penjamu tamu, sehingga keberadaannya selalu ada dalam tiap upacara adat. Dari segi pengolahan makanan keunikan itu muncul, memasak daging babi dalam bambu dengan cara dibakar. Daging babi diiris tipis-tipis kemudian di campurkan dengan sayur mayana (Serreknakko) kemudian tambahkan garam dan cabai (jangan di tumbuk) lalu campur sampai merata, kemudian masukkan kedalam Bambu lalu bakar. Banyak yang mengatakan bahwa memasak dengan cara di piong harus dilakukan oleh orang yang sudah terbiasa/professional jika tidak bisa saja masakan daging itu berubah menjadi kayu bakar alias gosong. Jika sudah matang, siap untuk disajikan. Cara pengolahannya yang di masak dalam bamboo ini, memberikan Citarasa tersendiri untuk makanan yang satu ini.

2. Koteng atau Suso

Masakan Koteng

Sebagian besar masyarakat Toraja pasti mengenal makanan yang satu ini. Ada yang menyebutnya Koteng, ada juga yang menyebutnya Suso, yang artinya KEONG. Masakan Keong bisa di temukan di beberapa daerah di Indonesia salah satunya adalah di Toraja. Cara pengolahannya cukup sederhana, Keong sawah yang sudah di kumpulkan direndam selama semalam agar lumpur sawahnya keluar, kemudian dicuci bersih, di rebus dalam Kuali/Belanga/Panci, ditambahkan sedikit rempah-rempah seperti serai, garam dll. Kira-kira sekitar 20 menit sudah bisa diangkat dari tungkuh api atau kompor jika menggunakan kompor.

Anda bisa menikmatinya dengan berbagai cara, ada yang langsung memakannya, ada juga yang masih mengolahnya lagi dengan cara disambal dll. Untuk sebagian besar masyarakat Toraja lebih menyukai menyantapnya langsung ketika sudah di rebus. Anda yang tidak terbiasa mungkin kesulitan untuk mengeluarkan daging keong dari cangkang. Tips mengeluarkannya dengan memecahkan ujung cangkang kemudian isap daging hingga keluar. Mudah bukan? Air hasil rebusan Keong jangan dibuang ya, karena kata sebagian orang Airnya ini punya khasiat sebagai obat, jdi bisa diminum sebagai kuah. Siap kah anda mencobanya?

3. Tollo' Lendong

Tollo' Lendong /Sumber Gambar: dapurmasako

Untuk makanan yang satu ini juga merupakan Kuliner yang disukai Masyarakat Toraja. Tollo' Lendong adalah Masakan Khas Toraja dengan Bahan Baku Lendong dan Pamarrasan. Lendong atau yang dikenal dengan BELUT. Sedangkan Pamarrasan adalah cara masyarakat lokal memasak makanan dengan bumbu hitam spesial Toraja yang diolah dari buah Pangi ( di Jawa disebut dengan kluwek). Tinggal ditambahkan rempah-rempah lain, maka siap untuk disajikan. Untuk masakan yang satu ini katanya banyak manfaatnya. Belut yang katanya bisa bikin Pintar, jadi kalau jalan-jalan le Toraja boleh singgah menikmati Kuliner yang satu ini.

4. Tollo' Burak

Masakan Burak /Sumber Gambar: monic's simply kitchen

Masakan Burak ini juga tergolong unik dengan bahan Baku Batang Pisang. Kita makan Batang Pisang? BUSET..  Jadi, jika ingin memasak Daging Ayam atau Daging Babi, masyarakat Toraja memasaknya dengan Batang Pisang yang sudah di cincang-cincang tipis kemudian dimasak bersama Dengan Daging Ayam atau Daging Babi. Ini citarasanya super ma'nyossss... rugi kalau berkunjung ke Toraja, tidak mencicipi ini.

5. "RW" atau "TARKI" atau "PA'TONG"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline