Lihat ke Halaman Asli

Eunike Pakiding

Kuli Kopi yang Suka Menulis

Wisata "Massayo Toraja" dalam Bingkai Kisah Kakak Potong Adik untuk Makanan Babi

Diperbarui: 6 Mei 2017   11:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

16603032_420919158252883_6470144845247543722_n

Berbicara soal Toraja, tidak akan ada habis-habisnya untuk kita ulas. Selalu ada bumbu yang melengkapi Kepopuleran Toraja bahkan untuk menunggu hidangan Kopi dari Gelas kedua sebagian orang rela menunggu giliran. Katanya: “Menikmati Surga Budaya, Surga Alam harus butuh perjuangan bro, kek aku berjuang untuk kamu” Wessstt.. inda omo ka’ morai dipakenai.. hahaha

Nah, Toraja Selain sering di identikkan dengan Budaya dan Tempat Wisata yang Menarik, ada satu yang kadang kita Lupa dari Toraja yaitu Legenda atau Cerita Rakyatnya. Padahal yang sebenarnya, kita harus tahu dulu Asal-Usul sebuah tempat baru Kita Jalan. Kata orang Toraja, “Dau Ta Ma’lingka Buta bang”

Ini sama dengan tempat wisata yang satu ini, ada legenda yang mungkin jarang di ketahui masyarakat Toraja, apa itu? Ayo, kita coba bahas bersama…

Sumber: Idris Rupang Sarungngu’

MASSAYO adalah sebuah desa di Toraja yang terkenal dengan legenda batu raksasanya Massayo terletak di Kelurahan Buangin, Kec. Rantebua, Kab. Toraja Utara, Prov. Sulawesi Selatan. Untuk menuju ke lokasi anda harus menempuh jarak ±50 km ke sebelah timur kota Rantepao atau ±5 km dari Objek Wisata Gumuk Pasir (Arah ke Patilang)

16427644_365562017163786_7781996426542733293_n

Sumber: Idris Rupang Sarungngu’

Menurut paparan dari salah seorang penduduk kampung tersebut, batu paling besar di lokasi wisata ini konon tempat persembunyian seorang anak yang ketakutan setelah memotong adiknya yang bernama Lisu.

Suatu hari seorang anak disuruh oleh ibunya memotong sayur lisu atau batang talas untuk makanan babi peliharaannya.Karena salah paham, anak inipun memotong adiknya yang juga bernama Lisu, mirip dengan nama sayur lisu.

16473041_365561460497175_4960278001059413613_n

Sumber: Idris Rupang Sarungngu’

16508531_420919151586217_2344967030438146178_n

Sumber: Idris Rupang Sarungngu’

Setelah ayahnya mengetahui hal ini, ayahnya sangat marah dan anak tersebut lari bersembunyi ke batu besar hingga tidak ditemukan lagi. Setelah kejadian tersebut muncullah garis-garis memanjang terurai bagaikan rambut di permukaan batu. Konon rambut itu bagaikan rambut sang anak yang bersembunyi dan hilang entah kemana.

16641028_367298266990161_4638838963922495571_n

Sumber: Idris Rupang Sarungngu’
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline