Lihat ke Halaman Asli

Eunike Christela Lestantun

just a regular writer

Mengatasi Speech Delay dengan Peningkatan Literasi

Diperbarui: 20 September 2021   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama Kepala Sekolah dan guru-guru sekolah tempat KKN/dokpri

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pendidikan Indonesia 2021 memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi secara nyata di masyarakat. Program ini dilaksanakan tanggal 26 Agustus hingga 26 September 2021. Meskipun terdampak pandemi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Universitas Pendidikan Indonesia tetap mengajak mahasiswanya untuk memberikan dampak secara nyata. 

Program KKN UPI dibagi dalam 2 gelombang, dan untuk gelombang kedua ini, UPI mengusung tema "Membangun Literasi (literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan) dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional." Program ini mengajak mahasiswa melakukan tindakan nyata membangun masyarakat melalui program literasi unggulan. 

Dalam setahun terakhir, sistem pendidikan di Indonesia mengalami guncangan. Hal ini terjadi karena dampak pandemi Covid-19 yang melarang adanya kegiatan sosial sehingga seluruh kegiatan, terutama kegiatan belajar mengajar, terpaksa dilakukan secara virtual. 

Masih banyak kekurangan dan kesulitan yang dihadapi pihak sekolah, murid, maupun orang tua dalam menghadapi kegiatan pembelajaran secara virtual ini. Salah satu permasalahan pembelajaran daring adalah kesulitan anak berkonsentrasi melakukan kegiatan belajar yang menyebabkan keterlambatan berbicara.

Melalui chat WhatsApp, salah satu orang tua murid mengeluhkan jika anaknya tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran daring selama ini. Permasalahan ini kemudian menyebabkan terjadinya speech delay pada anak. 

Speech delay merupakan kondisi dimana anak dalam masa berkembang, mengalami keterlambatan bicara. Kondisi ini meresahkan orang tua karena menimbulkan kesulitan berkomunikasi, terutama dalam kegiatan belajar. 

Kondisi speech delay ini menjadi hal yang cukup serius, kepala sekolah dari sebuah sekolah kecil di Desa Margahayu Tengah, Kabupaten Bandung, menyatakan jika 50% murid di sekolahnya mengalami keterlambatan berbicara.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah keterlambatan berbicara atau speech delay dengan meningkatkan literasi anak:

  1. Menggunakan Media Belajar yang Menarik

Salah satu penyebab speech delay secara umum adalah kurangnya interaksi anak yang disebabkan oleh terlalu lamanya screen time anak. Hal ini menunjukkan bahwa ketertarikan anak lebih besar terhadap hal-hal interaktif seperti video games pada gadget. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline