Lihat ke Halaman Asli

KKN KALIWINING KELOMPOK 91

Kelompok Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif Jember 2022 Gugus 91

KKN Kolaboratif Jember Gugus 91: Sebuah Ide Segar dalam Pengelolaan Sampah di Kaliwining

Diperbarui: 6 Agustus 2022   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daerah Sungai Bedadung yang Menjadi Tempat Pembuangan Warga.

REALITA KALIWINING 

Desa Kaliwining merupakan desa dengan jumlah dusun serta penduduk terbanyak di Kecamatan Rambipuji yakni berjumlah sepuluh dusun beserta lebih dari lima belas ribu penduduk. Wilayah di daerah tersebut terdiri dari dua area besar yakni di daerah Utara dari Sungai Bedadung (Dusun Krajan, Gayam, Bedadung Wetan, Bedadung Kulon, dan Loji Lor) serta daerah Selatan dari Sungai Bedadung (Dusun Loji Kidul, Curah Suko, Curah Arum, Curah Banteng, dan Tugu Sari). 

Setelah melakukan survei di beberapa titik, cukup banyak terlihat sampah yang berserakan di pinggir sungai. Hal ini membuat Kelompok KKN 91 tergerak hatinya untuk membuat program kerja tentang pengelolaan sampah dan pembuatan bank sampah, agar membuat lingkungan sekitar desa menjadi lebih nyaman. Selain membuat lingkungan menjadi lebih bersih, juga dapat menggerakkan warga sekitar untuk turut serta dalam melakukan penjualan sampah.

IDE SEGAR STRATEGI BANK SAMPAH

Dalam mewujudkan program kerja bank sampah, kelompok KKN-Kolaborasi 91 bekerja sama dengan perangkat desa Kaliwining dan masyarakat setempat. Program ini juga didukung oleh Bapak Samsul Arifin selaku kepala desa Kaliwining dan seluruh kepala dusun yang ada di desa Kaliwining. 

Penyampaian program ini telah dilaksanakan pada saat rapat koordinasi desa, Senin (28/07/2022). Penyampaian yang dilakukan oleh Rizky Anugerah Putra selaku koordinator desa dan damping oleh anggota kelompok yang lain itu mendapat respons yang positif dari kepala dusun dan wakil kepala dusun desa Kaliwining. 

Kunjungan ke tiap dusun untuk melihat keadaan pengelolaan sampah menjadi salah satu strategi awal kelompok 91 untuk meninjau langsung sehingga program bank sampah ini dapat terlaksana sesuai keadaan yang ada di tiap dusun.

 Namun, meski telah mendapat dukungan dan respons yang positif, kendala yang dialami oleh pihak desa adalah terbatasnya lahan yang nantinya akan digunakan sebagai pos pembuangan akhir dari sampah -- sampah yang terkumpul sebelum diangkut oleh bank sampah induk Jember. Tentunya ini menjadi PR untuk perangkat desa dan Kelompok KKN-Kolaborasi 91.

Tumpukan Sampah di Salah Satu Dusun di Desa Kaliwining.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline