Tahun depan Jawa Barat diberi kepercayaan dan amanah sebagai tuan rumah penyelenggaraan hajatan akbar Pekan Olahraga
Nasional XIX. Lebih istimewa lagi, perhelatan yang akan berlangsung pada tanggal 9-21 September 2016 itu digabungkan satu
paket dengan penyelenggaraan Pekan Paralympic Nasional XV pada 1-12 Oktober 2016.
[caption caption="Logo PON Jabar 2016 berbentuk kujang & Surili (primata endemik asli Jabar), sang maskot (sumber: pon-peparnas2016jabar.go.id)"][/caption]
Penyelenggaraan event olahraga sebesar ini tentunya memerlukan aneka persiapan yang matang. Mendekati penghujung tahun
2015, sudah sejauh mana persiapan Jabar menuju PON Jabar 2016?
Pada 7 Desember 2015 lalu, saya dan sejumlah Kompasianer Bandung diajak oleh Panitia Besar (PB) PON XIX dan PEPARNAS XV
meninjau beberapa venue yang ada di Kota Bandung. Pagi hari kami berkumpul di Gedung Sate sebagai meeting point. Setelah
mengisi absensi, sarapan snack pagi, dan briefing, kami naik bus yang disediakan. Dari sana kami bergerak meninjau
beberapa venue yang ada di kampus UPI dan GOR Saparua, melihat sejauh mana progres pembangunan atau rehabilitasi fasilitas
olahraga yang akan digunakan sebagai venue pertandingan. Di sela-sela itu, kami juga berkesempatan untuk makan siang
bersama Gubernur Jabar, Bpk Ahmad Heryawan, dan mendengarkan "cerita" dari beliau seputar persiapan gelaran PON Jabar
2016. Selebihnya, tak ketinggalan bonus aneka keseruan doorprize dan menikmati suasana di menara Gedung Sate :).
[caption caption="Pasukan merah KBandung di depan Gedung Sate (credit: Teh Ima)"]
[/caption]
Gymnasium UPI
[caption caption="Gymnasium UPI"]
[/caption]
Dari Gedung Sate, bus membawa kami menuju kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Venue pertama yang kami kunjungi adalah Gymnasium. Dari depan gedung tersebut terlihat adanya aktivitas pekerjaan bangunan. Rupanya gedung ini masih sedang tahap renovasi. Pihak tim pelaksana persiapan PON dari FPOK UPI menyambut kami dan memandu kami memasuki Gymnasium sembari memberikan penjelasan seputar progres persiapan venue tersebut. Agak canggung juga memasuki gedung tersebut, karena aktivitas renovasi sedang berlangsung dan banyak debu beterbangan. Di dalam, kami terus menaiki tangga ke lantai dua,
tempat tribun mengelilingi arena pertandingan. Secara keseluruhan, kapasitas Gymnasium ini mampu menampung sekitar 7000
penonton.
[caption caption="Gymnasium, venue cabor hoki indoor & taekwondo"]
[/caption]
Dulunya Gymnasium ini berlantai satu, sekarang guna mengakomodir keperluan PON, lantai arena dinaikkan 1 level. Lantai di
bawahnya sedang tahap pengerjaan untuk ruang persiapan atlet dan aneka fasilitas penunjang. Gymnasium ini akan digunakan
sebagai venue untuk pertandingan hoki indoor dan taekwondo. Pengerjaan persiapan venue ini masih tahap 1, yakni lebih ke
pengerjaan lantai & tangga. Pembangunan fisik tahap 1 ini sudah 80% rampung. Nantinya Gymnasium ini akan dilengkapi dengan
lift untuk memfasilitasi penonton difabel.
Lapangan Softball