Lihat ke Halaman Asli

Eudocia Adriani

Ibu Rumah Tangga

Belajar dari Warga Callysta Permata Bintaro

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13355478731157801145

[caption id="attachment_184671" align="aligncenter" width="645" caption="Berfoto Bersama Setelah Berkebun"][/caption] Beruntung saya dapat berkenalan dengan Mbak Indri Seska di Agrinex Expo akhir Maret lalu. Atas ajakan Mbak Indri, saya dan anak saya dapat bergabung dengan warga Callysta Permata, Bintaro Jaya, Tangerang, bersama-sama memanfaatkan lahan kosong di dalam area Callysta Permata, dan belajar menanaminya dengan beberapa jenis tanaman pangan, Minggu, 22 April 2012. Didukung oleh Banten Berkebun (@BntBerkebun) dan Indonesia Berkebun (@IDberkebun), kegiatan yang diberi nama “Callysta Berkebun” tersebut adalah salah satu kegiatan lanjutan bagi penghijauan dan pemanfaatan lahan kosong di Callysta Permata Bintaro yang telah dirintis sejak dua tahun yang lalu. Bahkan pada bulan Desember 2011, warga mencanangkan kawasan perumahan mereka sebagai kawasan perumahan yang bersahabat dengan lingkungan, Callysta Eco Cluster. Tak hanya warga dewasa, anak-anak pun terlihat bersemangat saat menanam benih kangkung, bayam, terong, dan jagung. Banyaknya anak-anak yang terlibat, membuat Ibu Ida Amal (salah satu pendiri Akademi Berkebun) memilih untuk menggunakan bahasa anak-anak ketika memberikan penjelasan mengenai cara berkebun organik. Warga yang juga Ketua Rukun Warga Callysta Permata, Pak Purnomo, mengungkap bahwa lahan-lahan tidur di area perumahan Callysta awalnya dipenuhi sampah dan puing bangunan. Setelah ditanami warga, tak ada lagi yang berani membuang sampah maupun puing bangunan di lahan-lahan tersebut. “Saya kira siapapun menjadi sungkan untuk membuang sampah di lahan yang sudah ditanami,” imbuh Pak Purnomo. Hasil positifnya kini, warga Callysta Permata Bintaro menikmati hasilnya. Berkat usaha mereka, kualitas udara terasa lebih bersih, lingkungan di sekitar tempat tinggal warga pun menjadi teduh dan enak dipandang.

[caption id="attachment_184673" align="aligncenter" width="327" caption="Menanam Benih Sayuran"]

1335548444551837450

[/caption] [caption id="attachment_184674" align="aligncenter" width="334" caption="Ibu Ida Amal, Mbak Mirna, Mbak Oska, dan Mbak Dyah dari Indonesia Berkebun"]

13355485151143504501

[/caption] [caption id="attachment_184676" align="aligncenter" width="334" caption="Lahan Callysta yang Hijau, Tak Ada Lagi Puing Bangunan dan Sampah"]

1335549032676544783

[/caption] [caption id="attachment_184677" align="aligncenter" width="314" caption="Indri Seska, Salah Satu Penggiat Jakarta Berkebun (@JktBerkebun)"]

13355499271586016281

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline