Lihat ke Halaman Asli

etykmafilda

Mahasiswa

Mahasiswa KKN Untang Surabaya Dorong Inovasi Pengemasan Teh Daun Tin Untuk tingkatkan Daya Saing UMKM Desa Candiwatu

Diperbarui: 18 Januari 2025   18:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN dan Mitra di Perkebunan Tin desa Candiwatu (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah daun tin yang dikenal kaya akan manfaat kesehatan. Sayangnya, potensi besar ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat. Meski telah mengetahui bahwa daun tin dapat diolah menjadi teh, masyarakat di desa ini belum memiliki inovasi yang memadai, baik dalam hal pengolahan maupun pengemasan. Hal ini menyebabkan produk teh daun tin dari desa ini kurang menarik dan sulit bersaing di pasar yang lebih luas. 

 Melihat permasalahan ini, mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya hadir dengan misi untuk memperkenalkan inovasi baru dalam pengolahan dan pengemasan teh daun tin. Dalam program ini, para mahasiswa tidak hanya memberikan edukasi kepada warga setempat tentang teknik pengolahan daun tin yang higienis, tetapi juga menghadirkan konsep pengemasan modern yang lebih menarik. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik produk sekaligus memberikan nilai tambah bagi UMKM lokal di Desa Candiwatu.

 Sebelumnya, masyarakat hanya mengetahui bahwa daun tin bisa dijadikan teh, namun tidak memiliki pengetahuan tentang cara mengolahnya agar menghasilkan produk berkualitas. Teh yang dihasilkan hanya dikemas seadanya, tanpa memperhatikan aspek estetika dan informasi produk, seperti manfaat atau cara penyajian. Akibatnya, produk teh daun tin mereka hanya dikonsumsi sendiri atau dijual dalam lingkup yang sangat terbatas tanpa daya saing di pasar.  

Melalui program inovasi ini, mahasiswa memberikan pelatihan mulai dari cara memilih daun tin berkualitas, proses pengeringan yang benar, hingga teknik pengemasan yang menarik. Mereka juga memperkenalkan desain kemasan yang modern dan informatif, termasuk mencantumkan label produk yang berisi informasi manfaat teh daun tin. Pelatihan ini tidak hanya memberi wawasan baru bagi masyarakat, tetapi juga membangkitkan semangat warga untuk mengembangkan produk lokal mereka lebih jauh.  

Program ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Desa Candiwatu, khususnya para pelaku UMKM yang merasa terbantu dengan adanya inovasi ini. Salah satu mitra UMKM di desa ini menyampaikan bahwa pengenalan inovasi produk dan pengemasan yang dilakukan mahasiswa KKN Untag Surabaya memberikan solusi nyata untuk meningkatkan nilai jual teh daun tin mereka. Dengan dukungan ini, produk teh daun tin dari Desa Candiwatu diharapkan mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.  


Langkah mahasiswa KKN Untag Surabaya ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan solusi kreatif untuk memberdayakan potensi lokal. Ke depan, diharapkan inovasi ini tidak hanya meningkatkan ekonomi warga Desa Candiwatu, tetapi juga menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan produk unggulan masing-masing.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline