Perempuan identik dengan kumpulan kata-kata dan kalimat. Tersusun dengan berbagai kiasan dan pengandaian yang rumit. Tentu itu menjadi kekuatan yang dimiliki oleh perempuan. Hebatnya, laki-laki tidak mampu bersaing mengalahkannya.
Setiap pengalaman yang terjadi, membentuk identitas baru bagi perempuan, terutama dalam menyampaikan argumen demi argumennya. Baik itu pengalaman baik atau pengalaman buruk. Hanya sedikit yang menganggap bahwa perempuan bisa memaksimalkan bahasanya untuk mendapatkan semua kemudahan, baik di dalam dan di luar rumah. Tentu, semua ada rahasianya, yakni menguasai kapan bisa menggunakan kalimat bujukan dan kapan menggunakan kalimat pernyataan. Perempuan tidak seharusnya menggunakan kalimat seru untuk mendapatkan apa yang diinginkan, karena kata perintah tidak seharusnya ada dalam kosakata wanita. Jika bisa, perbanyak penggunaan kalimat tanya, yang disertai pernyataan sekaligus, menjadikan wanita tampak elegan dan penuh pendirian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H