Lihat ke Halaman Asli

Gender Baru

Diperbarui: 12 Januari 2018   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Udah lama tidak nulis disini Media asyik untuk keluarin uneg uneg dan berbagi pikiran.Terkadang peristiwa Rasa dan pikiran begitu cepat terjadi pada manusia termasuk diriku ini sebagai masyarakat dan sekaligus pekerja biasa.

Suatu hari aku diundang menghadiri sebuah pertemuan di sebuah Hotel dijakarta.Sebuah kegiatan untuk mensosialisasikan sebuah sistem pencatatan dan informasi terkait sebuah Program Penanggulangan Penyakit Menular  yang semakin hari semakin banyak saja.Program Penanggulangan HIV AIDS di Jakarta dimana Supoort Program adalah CEO Internasional.

Bersyukurlah Indonesia ini menjadi begitu banyak Lembaga Dunia Internasional membantu Bangsa ini menghadapi Kasus HIV AIDS yang dulu kala saat aku Tau ada penyakit ini menjadi sebuah momok yang menakutkan.Tetapi aku melihatnya sekarang Penanggulangan Penyakit ini semakin baik dan mengangkat keterpurukan ODHA ( Orang Dengan HIV AIDS ) bisa melihat dunia ini dengan sebuah kesempatan kedua dalam menghargai Hidup.

Penanggulangan Penyakit ini pada intinya adalah Bagaimana penemuan ODHA secara dini , menyadari diri nya ODHA dan kepatuhan dalam meminum Obat nya seumur Hidup.Begitu rapi dan terstruktur penanganan Penyakit ini.Karena penyakit ini adalah penyakit sebuah akibat. Angka Kesakitan HIV AIDS ini begitu naik tajam diikuti perubahan Perilaku manusia Timur yang kini sudah mengarah Perilaku ke Barat baratan begitu katanya. 

Mampu membuat sebuah sebuah arus beradu disini antara Budaya dan Kenyataan.Tidak pernah terpikir begitu Budaya timur bangsa ini telah bergeser menjadi budaya yang dulu ku lihat hanya di film Film barat kini sudah ada didepan mata.Dan nyatanya Trend Penyakit Ini begitu merebak.Pemikiran yang bisa diambil saat ini adalah memutus mata rantai Penularan.

Banyak cara yang dilakukan untuk upaya meminimalkan penularan seperti Pemberian Kondom kepada orang beresiko,penundaan untuk memiliki anak  bagi pasangan ODHA , dan ajakan untuk setia dan hentikan pergaulan bebas.Namun tak mampu menurunkan angka kesakitan ini.Dan yang satu menarik buat ku saat hadir disana adalah saat mengisi daftar hadir , pada kolom Gender ada tiga pilihan : L , W dan P. Tahukah W itu untuk apa ? W ternyata untuk mereka yang WARIA .Astagfirulloh.ada kelamin baru dinegara ini rupanya.Sebentar lagi ada ruang ganti pakaian dan toilet untuk Gender baru ini.hihihi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline