Lihat ke Halaman Asli

Pembukaan IIBF 2015, Pengunjung Masih Nampak Sepi

Diperbarui: 4 September 2015   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Rabu, tanggal 2 September 2015 kemarin saya berkesempatan menghadiri acara Pembukaan Indonesia International Book Fair 2015. Sebenarnya undangan tersebut dikhususkan pada acara launching buku dari seorang penulis yang jejaknya sudah menggurita. Saya mengenal dan memanggil nama sang penulis,  Mbak Naning Pranoto. Setelah selesai acara pembukaan yang dilaksanakan di panggung utama Room Cenderawasih, saya lalu bergegas menuju panggung lainnya. Panggung tersebut adalah tempat di mana Mbak Naning akan meluncurkan bukunya yang ke seratus sekian. Ya, buku berjudul Writing for Therapy ini merupakan buku yang layak dimiliki oleh semua orang.


Bukan hanya itu saja, selain peluncuran buku ada juga lomba baca puisi Korea. Lomba yang melibatkan seratus lebih peserta itu terdiri dari semua kalangan, mulai anak-anak, remaja, dewasa, orang tua dan termasuk saya. Saya senang melihat antusiasme dari peserta, itu bukti bahwa karya sastra masih diterima oleh segelintir penerus bangsa.


Selayang pandang di tengah-tengah acara lomba baca puisi berlangsung, saya menyempatkan diri berkeliling. Sayangnya hari pertama pembukaan IIBF 2015 ini pengunjung masih nampak sepi. Bisa jadi dikarenakan hari ini adalah hari kerja dan sekolah. Pengalaman saya sih emang begitu, biasanya pada hari Sabtu dan Minggu pameran buku ini akan ramai. Acara yang berlangsung dari tanggal 2 - 6 September ini merupakan ajang rutin tahunan. Dan tahun ini Korea menjadi tamu kehormatannya.


Semoga saja hal itu benar adanya, saya agak khawatir jika peminat bacanya yang turun. Sebab sempat kepikiran juga, jika peminat bacanya turun lantas siapa yang akan jadi pembaca ? Pada acara pembukaan kemarin, panggung utama diisi oleh peragaan menulis kaligrafi Korea yang biasa disebut Hangeul. Seorang kaligrafi Korea menunjukkan kebolehannya menulis Hangeul dengan kuas raksasa. Acara ini cukup banyak menyita perhatian pengunjung, karena panitia tidak berhenti memberitahukannya lewat pengeras suara. Dan pada hari pertama itu pula saya melihat masih banyak stand-stand yang belum terisi. Nah, bagi teman-teman yang berada di sekitar Jabodetabek, segera kunjungi IIBF 2015. Cintai membaca dengan membeli bukunya !

 



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline