Lihat ke Halaman Asli

Etwar Hukunala

Freelancer I Karyawan Honorer

Efektifkah Hanya dengan Penyediaan Tempat Sampah?

Diperbarui: 29 Juli 2024   13:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu Tempat sampah di alun-alun Namrole | Dokumentasi pribadi

Dikutip dari Indonesia.go.id, Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton dari 202 kabupaten/kota se indonesia.

Dari jumlah tersebut, menurut Kementerian LHK sebanyak 65,71% atau 13.9 juta ton dapat terkelola, sedangkan sisanya sebanyak 34,29% atau sebesar 7,2 juta ton belum terkelola dengan baik.

Besaran sampah di Indonesia pastinya akan terus bertambah setiap tahunnya dan ini merupakan problem yang berdampak serius terhadap kesehatan dan lingkungan. Sampah yang tidak tertangani dengan benar, akan menimbulkan berbagai masalah salah satunya pencemaran terhadap lingkungan.

Pencemaran lingkungan merupakan salah satu masalah terbesar bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan menyediakan tempat sampah yang memadai dengan tujuan agar masyarakat dapat membuang sampah pada tempat yang telah disediakan sebelum akhirnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau daur ulang.

Walaupun menyediakan tempat sampah merupakan salah satu solusi untuk mengatasi pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah secara sembarangan, namun saya kira dengan hal tersebut saja tidaklah cukup atau belum efektif untuk menjaga lingkungan dari pencemaran.

Saya mengatakan hal demikian karena salah satu studi kasus di Buru Selatan, ketika tadi saya melakukan aktivitas olahraga lari sore di seputaran alun-alun Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, ternyata saya dikejutkan dengan berbagai jenis sampah yang berserakan di alun-alun tersebut yang merupakan tempat nongkrong atau santai masyarakat namrole dan lebih lebih penting merupakan pusat kota.

Sampah yang berserakan di salah satu tempat sampah di alun-alun Namrole | Dokumentasi pribadi

Mirisnya, ada banyak sampah yang berserakan di tempat duduk atau tempat santai pengunjung yang hendak ke alun-alun namrole yang di sampingnya itu telah disediakan tempat sampah ada yang jaraknya mungkin 1 meter bahkan tidak sampai satu meter dari tempat santai/duduk tersebut. Bahkan sepanjang jalan alun-alun kota namrole itu hampir terdapat tempat sampah.

Hal ini membuktikan bahwa penyediaan tempat sampah saja tidaklah efektif untuk menjaga lingkungan dari pencemaran oleh oknum-oknum yang tidak sadar akan dampaknya. Sebetulnya bukan sekali saya menyaksikan hal serupa, namun sudah berulang kali. Baik di alun-alun namrole tadi, di jalanan, serta tempat umum lainnya.

Jika sudah  menyediakan tempat sampah saja masyarakat masih membuang sampah secara sembarangan atau tidak pada tempatnya, apalagi tidak disediakan tempat sampah maka dapat dipastikan lingkungan kita akan dengan mudah dicemari.

Lalu apa yang bisa kita lakukan atau alternatif apa yang bisa dilakukan selain penyedian tempat sampah? Berikut beberapa alternatif lain yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan dari pencemaran agar lebih efektif:

1. Pengurangan Penggunaan Plastik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline