Lihat ke Halaman Asli

Etwar Hukunala

Freelancer I Karyawan Honorer

Inisiatif Anti Korupsi: Belajar dari Negara Lain

Diperbarui: 21 Juli 2024   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi(KOMPAS/DIDIE SW)

Korupsi adalah masalah global yang menghambat pembangunan, melemahkan kepercayaan warga negara, dan melemahkan tata kelola pemerintahan yang efektif.

Banyak negara telah mengembangkan berbagai inisiatif dan strategi untuk memerangi korupsi dengan cara yang inovatif dan efektif.

Belajar dari pengalaman negara lain juga dapat memberikan wawasan berharga bagi negara kita di Indonesa yang juga menghadapi tantangan serupa.

Studi Kasus Inisiatif Anti Korupsi di Beberapa Negara

Indeks persepsi korupsi (CPI) Indonesia saat ini berada di angka 34. Meski skornya saat ini 34, peringkat Indonesia turun dari peringkat 110 pada tahun 2022 menjadi peringkat 115 pada tahun 2023.

Hal ini menunjukkan meskipun upaya pemberantasan korupsi telah dilakukan, namun efektivitasnya masih terbatas dan persepsi terhadap korupsi belum membaik secara signifikan.

Sehingga masih diperlukan banyak upaya untuk memberantas korupsi. Salah hal yang perlu dilakukan adalah perlu belajar dari beberapa negara yang telah  berhasil meminimalisir korupsi di negara mereka sehingga menjadi salah satu referensi untuk memberantas korupsi. Negara-negara tersebut misalnya diantaranya:

1. Hong Kong

Hong Kong adalah contoh keberhasilan dalam pemberantasan korupsi. Transformasi Hong Kong dari wilayah dengan tingkat korupsi tinggi menjadi terendah di dunia sangat menarik untuk dipelajari.

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari terbentuknya Independent Commission Against Corruption (ICAC) yang berperan penting dalam pemberantasan korupsi.

Independent Commission Aagainst Corruption (ICAC) dibentuk oleh pemerintah Hongkong pada tahun 1974, usai terjadinya skandal korupsi besar-besaran yang melibatkan apparat penegak hukum dan lembaga pemerintahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline