Dalam kehidupan sosial atau bermasyarakat, kita tidak akan terlepas dari sebuah perbedaan. Mulai dari perbedaan pendapat, perbedaan karakter hingga perbedaan fisik. Untuk hidup dalam perbedaan, pastinya kita harus memiliki jiwa toleransi.
Toleransi adalah sikap menghargai, menghormati dan menerima perbedaan antar individu atau kelompok baik berupa keyakinan, pendapat atau kepercayaan serta perilaku yang berbeda.
Mengajarkan toleransi pada anak sejak dini merupakan langkah penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif di masa depan. Toleransi membantu anak memahami dan menerima perbedaan suku agama dan budaaya serta latar belakang lainnya yang berbeda.
Berikut 5 hal sederhana yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkan jiwa toleransi anak:
1. Membacakan Buku Pada Anak Tentang Keberagaman
Salah satu cara efektif untuk mengajarkan toleransi adalah melalui membaca. Pilihlah buku cerita yang menampilkan budaya, agama, dan latar belakang sosial yang berbeda. Buku-buku tersebut dapat membantu anak-anak memahami dan menghargai perbedaan.
Melalui tokoh-tokoh dalam cerita lewat buku yang dibacakan, anak-anak belajar bagaimana orang lain hidup dan berpikir khususnya secara toleran.
Contohnya: Buku "Say Hallo!" oleh Rachel Isadora, Buku ini menggambarkan kehidupan sehari-hari anak-anak dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda.
Kemudian "The Colors of Us" oleh Karen Katz, Buku ini membantu anak-anak mengenali warna kulit yang berbeda dan keindahan dalam perbedaan.
2. Mendorong Interaksi dengan Berbagai Kelompok
Mendorong anak untuk bersosialisasi dengan teman dengan berbeda latar belakang yang berbeda dapat membantu memperluas wawasan anak akan perbedaan sehingga mereka tidak memilih-milih teman dalam berinteraksi.