Lihat ke Halaman Asli

Etwar Hukunala

Freelancer I Karyawan Honorer

Pentingnya Pendidikan Seksual Bagi Anak Usia Dini

Diperbarui: 7 Mei 2024   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pendidikan seks (sex education)(SHUTTERSTOCK/VITALII VODOLAZSKYI)

Beberapa hari yang lalu, saya dikejutkan di beranda Tik-Tok oleh salah satu konten creator @Ms. Bong, yang membahas tentang tindakan seksual yang dilakukan oleh anak di bawah umur pada tempat umum di kota makassar.

Video tersebut dibanjiri komentar syok oleh netizen, mengapa tidak tindakan seksual tersebut dilakukan oleh anak di bawah umur sekitar 7 atau 8 tahun. 

Setelah melihat video tersebut, rasa penasaran yang muncul dan sekaligus untuk menelusuri kebenarannya, saya kemudian mencari kebenaran tersebut lewat Tik-Tok dan beberapa berita online.

Ternyata benar adanya yang dibahas tiktokers diatas. Mereka melakukan hubungan seksual di tempat umum. Tiktokers tersebut juga sempat mengatakan soal pentingnya pendidikan seksual usia dini.

Pendidikan seksual sejak dini seringkali menjadi perhatian di hadapan publik juga menjadi topik kontroversial, namun penting untuk dipahami bahwa memberikan pengetahuan akan tubuh dan seksualitas sejak dini merupakan langkah penting dalam mendukung perkembangan anak secara keseluruhan.

Pendidikan seksual oleh seorang ibu (sumber: Mamiverse via liputan6.com)

Lalu seberapa penting pendidikan seksual bagi anak usia dini? Berikut penjelasannya!

Pertama, sebagai pencegahan pelecehan seksual. Sebab dengan memberikan pemahaman pada anak untuk bagaimana merawat/menjaga tubuh mereka sendiri serta mengenali perilaku yang tidak pantas dapat membantu mencegah pelecehan seksual.

Kedua, memahami perubahan tubuh. Perubahan fisik pastinya akan mulai terjadi pada anak usia dini seiring berjalannya waktu.

Oleh karenanya, pendidikan seks yang tepat memberikan pemahaman tentang perubahan pada tubuh, seperti menstruasi atau pertumbuhan alat kelamin. Hal ini membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan rasa percaya diri anak dalam menghadapi perubahan tersebut.

Ketiga, untuk membangun kesadaran tentang batasan dan hak pribadi. Perlu diketahui bahwa pendidikan seksual tidak selalu tentang fisik, melainkan juga menghormati batasan pribadi dan orang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline