Lihat ke Halaman Asli

Etwar Hukunala

Freelancer I Karyawan Honorer

Memburu Mimpi di Tengah Ketidakpastian: Kelas Menengah yang Sulit Kaya

Diperbarui: 6 Maret 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kelas menengah di tengah masalah financial (sumber : Money.id)

Dikutip dari kompas.id, kelas menengah berdasarkan dokumen Bank Dunia berjudul "Aspiring Indonesia-Expanding The Middle Class (2019)" membagi kelas menengah menjadi dua kelompok yaitu calon kelas menengah (aspiring middle class) dan kelas menengah (middle class).

Kelas menengah sering dipandang sebagai basis masyarakat yang stabil, namun kenyataannya tidak selalu demikian. Banyak dari mereka menghadapi tantangan keuangan dibalik citra mereka yang sudah mapan, sehingga menyebabkan kehidupan yang sulit untuk kaya.

Bagi banyak individu dan keluarga kelas menengah, mempertahankan gaya hidup yang mereka idamkan bisa menjadi perjuangan sehari-hari.

Kesenjangan Antara Impian dan Kenyataan

Di tengah lautan mimpi dan ambisi, kelas menengah berjuang mempertahankan eksistensinya. Banyak dari mereka mengalami kesenjangan antara apa yang mereka impikan dan apa yang mereka capai. Impian untuk memiliki rumah, pendidikan berkualitas tinggi bagi anak-anak, serta keamanan finansial sering kali tampak di luar jangkauan.

Beban Utang yang Menumpuk

Utang merupakan salah satu beban utama keluarga kelas menengah. Salah satu beban utama keluarga kelas menengah adalah utang. Kredit rumah, pinjaman demi pendidikan, serta kartu kredit merupakan menambah beban keuangan. Untuk mencapai standar hidup yang mereka harapkan, banyak keluarga kelas menengah terjebak dalam lingkaran utang yang sulit dibayar.

Biaya Hidup yang Terus Meningkat

Biaya hidup yang terus meningkat merupakan salah satu tantangan terbesar bagi kelas menengah. Kelas menengah merasakan tekanan dari berbagai hal, mulai dari kenaikan harga perumahan hingga melonjaknya biaya pendidikan dan perawatan kesehatan. Pendapatan tetap tidak dapat menutupi biaya hidup yang terus meningkat.

Tidak Ada Jaminan Pensiun yang Menjanjikan

Pensiun adalah prospek yang menakutkan bagi banyak masyarakat kelas menengah. Tanpa asuransi pensiun yang memadai atau dana pensiun yang mapan, mereka merasa tidak yakin dalam merencanakan masa depan mereka. Harapan untuk menikmati masa tua yang damai seringkali hanya sekedar mimpi yang jauh dari kenyataan.

Perlunya Resolusi Sistematik untuk Memerangi Ketidakpastian Ekonomi

Kelas menengah, yang sering dianggap sebagai tulang punggung perekonomian, semakin merasakan tekanan finansial yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk memperbaiki situasi ini, diperlukan inisiatif penyelesaian yang berkelanjutan dan sistematis.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan sulit kehidupan kelas menengah:

1. Reformasi Sistem Pendidikan dan Pelatihan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline