Lihat ke Halaman Asli

Etwar Hukunala

Freelancer I Karyawan Honorer

Revolusi Legal Tech: Transformasi Sistem Hukum di Masa Depan

Diperbarui: 15 Januari 2024   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Legal Tech (aco-law.com/Fitri Astari Asril)

Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat dan menjadikan berbagai layanan serba digital. Salah satu layanan yang terdigitalisasi adalah layanan hukum yang sering disebut dengan legal tech (teknologi hukum). Legal Tech adalah penggunaan teknologi untuk mengotomatisasi, membantu atau meningkatkan pekerjaan pengacara atau praktisi hukum, klien dan pemerintah

Revolusi Legal Tech (teknologi hukum) mengacu pada transformasi industri hukum melalui penerapan teknologi informasi dan inovasi. Revolusi Legal Tech dapat mengubah sistem hukum secara mendasar di masa depan. Berikut beberapa aspek pembahasan mengenai perubahan sistem hukum di masa depan, yang mungkin dipengaruhi oleh perkembangan Legal Tech atau teknologi hukum:

Efisiensi Operasional dan Aksesibilitas Hukum

Legal Tech membuat proses hukum menjadi lebih efisien. Mengotomatiskan tugas-tugas rutin seperti persiapan dokumen, penelitian hukum, dan analisis data yang dapat menghemat waktu dan biaya. Mengadopsi teknologi juga dapat meningkatkan produktivitas dengan mengurangi beban kerja manual dan memungkinkan pengacara untuk fokus pada hal-hal yang memerlukan keahlian khusus.

Teknologi hukum dapat membantu meningkatkan akses terhadap layanan hukum. Platform dan aplikasi online dapat memberikan akses kepada masyarakat yang sebelumnya kesulitan mengakses bantuan hukum karena lokasi geografis atau bahkan biaya. Ketersediaan perangkat atau alat-alat Legal Tech, dapat membantu memberikan informasi hukum kepada masyarakat luas, meningkatkan pemahaman mereka tentang hak dan kewajiban hukum.

Digitalisasi dan Automasi

Legal Tech mempercepat proses digitalisasi pada sistem hukum, mulai dari pengiriman dokumen hingga pelacakan kasus. Automatisasi/Otomatisasi dapat mengurangi beban kerja manual dan meningkatkan efisiensi manajemen kasus.

Integrasi Teknologi Cerdas dan Online Dispute Resolution

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam analisis hukum dan pengambilan keputusan dapat mengubah cara penelitian hukum dilakukan. Sistem hukum yang dilengkapi dengan teknologi pintar dapat memberikan hasil yang lebih cepat dan akurat.

Kemudian untuk Online Dispute Resolution (ODR) dapat menjadi alat penyelesaian perselisihan yang utama di masa depan. Penggunaan perangkat online untuk menyelesaikan perselisihan dapat mempercepat proses dan mengurangi biaya yang terkait dengan penyelesaian melalui jalur pengadilan konvensional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline