Akhir-akhir ini lagi viral di media sosial soal jokowi yang dinobatkan sebagai alumnus paling memalukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menanggapi hal tersebut, jokowi sempat singgung soal etika dan sopan santun ketimuran Beliau juga mengatakan bahwa hal tersebut merupakan proses demokrasi.
"ya itu proses demokrasi, boleh-boleh saja tetapi perlu saya mengingatkan kita ini ada etika sopan santun ketimuran." Tanggapan jokowi oleh wartawan usai meresmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Jakarta Utara.
Kendati begitu, beliau menanggapi kritikan dari BEM UGM tersebut dengan santai beliau mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang biasa saja.
Awalnya gelar yang dinobatkan terhadap jokowi dari BEM UGM tersebut, ditandai dengan pemasangan baliho dan penyerahan sertifikat penghargaan terhadap jokowi dari BEM UGM usai diskusi publik di Bundaran UGM. Ketua BEM UGM Gielbran Muhammad Noor mengatakan bahwa sertifikat tersebut akan dikirimkan kepada jokowi di istana negara dengan menggunakan jasa pengirim paket. Sertifikat tersebut telah ditandatangani oleh Gielbran selaku ketua BEM.
Salah satu dasar penobatan gelar tersebut dari BEM UGM terhadap jokowi adalah mereka menilai jokowi melakukan politik porno di masa pemerintahnya sekarang. Menurut mereka BLT besar-besaran pada masa pemerintahanya sekarang ini, merupakan kepentingan pemilu. Gielbran menyebutkan jokowi dan trah politiknya benar-benar tanpa malu, secara vulgar melakukan dan melegalkan segala cara untuk melanggengkan kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H